Page 115 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 AGUSTUS 2020
P. 115

Kepala  Dinas  Transmigrasi  dan  Tenaga  Kerja  Provinsi  Jawa  Barat  Rachmat  Taufik  Garsadi
              mengatakan nantinya perlindungan dimulai dari sejak sebelum bekerja atau prakerja meliputi:
              sosialisasi kepada calon pekerja migran di desa-desa, pendampingan orientasi pra penempatan
              (OPP), dan peningkatan kompetensi.

              Perlindungan selama bekerja meliputi monitoring penempatan pekerja migram melalui P3MI
              (Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia), serta menindaklanjuti pengaduan atau
              permasalahan di luar negeri bersama-sama dengan kementerian dan lembaga terkait.

              Sementara  pelindungan  setelah  bekerja  meliputi,  pemberdayaan  purna  PMI  dengan
              memberikan  pelatihan  kewirausahaan  dan  pengembangan  usaha.  Hal  ini  dimaksudkan  agar
              purna PMI bisa hidup mandiri. "Prosesnya sedang berlangsung dan mudah-mudahan bisa cepat
              selesai," katanya, Selasa (4/8/2020).

              Demi  menguatkan  perda  perlindungan  pekerja  migran,  Pemda  Provinsi  Jawa  Barat  akan
              membangun Jabar Migran Service Center (JMSC) yang berfokus membangun sistem navigasi
              migrasi.

              "Kita juga sedang bikin yang namanya JSMC, Jabar Migran Service Center," sebut Rachmat.

              Sistem  ini  terbentuk  dari  seluruh  rangkaian  sistem  pendataan  calon  tenaga  kerja,  sistem
              perekrutan yang melibatkan peran dinas tenaga kerja provinsi dan kabupaten/kota hingga desa.
              JMSC  juga  membangun  sistem  pelatihan  dan  sertifikasi,  sistem  penempatan,  serta  sistem
              pelacakan warga Jabar yang bekerja di luar negeri.

              Pembangunan sistem navigasi migrasi ini akan melibatkan seluruh ekosistem migrasi, dari mulai
              pemerintah daerah, pusat, perusahaan swasta pelatihan dan penempatan, lembaga-lembaga
              keuangan, dan sebagainya. Hal ini sejalan dengan peran dan tugas pemerintah daerah yang
              disebutkan dalam UU 18 tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran.

              Perda dan JSMC ini akan terus digulirkan secara konsisten agar tidak ada lagi pekerja migran
              ilegal dan memastikan pekerja yang diberangkatkan sudah sesuai dengan kompetensi.

              "Target besarnya adalah keamanan dan kesejahteraan pekerja migran terjamin dan dilindungi
              hukum," pungkas Rachmat.

























                                                           114
   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120