Page 127 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 AGUSTUS 2020
P. 127
Saat ini saja, kata Menaker, meski Indonesia memiliki penduduk paling banyak di ASEAN tapi
masih tertinggal terkait pembangunan kemampuan SDM dibandingkan negara-negara lain di
regional tersebut.
Tantangan Indonesia dalam sektor ketenagakerjaan adalah karena mayoritas pekerja masih
didominasi dengan pekerja tingkat pendidikan SMP ke bawah. Sekitar 56 persen pekerja
Indonesia bergerak di sektor informal dan pekerja usia 15-24 tahun lulusan SMA/SMK menjadi
penyumbang terbesar angka pengangguran.
Tingkat kemampuan yang rendah, kata Ida, mempengaruhi tingkat produktivitas dan kondisi
seperti itu akan mempengaruhi kondisi bonus demografi Indonesia. Karena itu, langkah untuk
membangun SDM perlu dilakukan agar bonus demografi itu dapat membantu pembangunan
nasional.
"Asalkan kita sungguh-sungguh mempersiapkannya, mau melakukan akselerasi, saya yakin dan
percaya bonus demografi akan kita dapatkan," katanya.
Salah satu caranya adalah dengan memperkuat program pendidikan dan pelatihan vokasi, yang
berada di bawah wewenang Kemnaker. Dalam salah satu cara mewujudkannya adalah dengan
memperkuat balai latihan kerja (BLK) yang dimiliki oleh kementerian dan pemerintah daerah.
BLK di bawah Kemnaker kini sudah berada di 15 provinsi dan upaya sedang dilakukan untuk
memperluasnya di seluruh provinsi Indonesia. Sambil melakukan itu, Kemenaker membantu
pembangunan BLK Komunitas dengan sudah terdapat 1.113 BLK Komunitas dan rencananya
akan ditambah 1.000 lagi pada 2020, demikian Ida Fauziyah.
Pewarta: Prisca Triferna Violleta Editor: Andi Jauhary COPYRIGHT (c)2020 .
126