Page 6 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 AGUSTUS 2020
P. 6

PERLINDUNGAN PEKERJA RUMAH TANGGA TANGGUNG JAWAB BERSAMA

              Sektor domestic worker, khususnya pekerja rumah tangga (PRT), telah memberi kontribusi yang
              tidak sedikit bagi keluarga dan perekonomian nasional. Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida
              Fauziyah  mengingatkan  agar  perlindungan  bagi  PRT,  khususnya  PRT  perempuan  menjadi
              perhatian bersama.

              "Perlindungan  tidak  hanya  menjadi  tanggung  jawab  pemerintah,  namun  menjadi
              tanggungjawab  kita  semua,termasuk  tanggung  jawab  lingkungan  di  mana  PRT  tersebut
              bekerja," kata Menaker Ida saat menjadi pembicara kunci pada webinar bertajuk "Pentingnya
              UU Perlindungan PRT Untuk Perempuan Indonesia" di Jakarta, Senin (13/7).

              Menaker Ida menjelaskan, PRT berperan penting dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarga
              sehari-hari,  sehingga  sudah  selayaknya  pekerja  yang  berprofesi  sebagai  PRT  mendapatkan
              perlindungan yang layak. Perlindungan tersebut untuk menjamin hak-hak dasar pekerja dan
              menjamin kesamaan kesempatan, serta pengakuan tanpa diskriminasi.

              "Hal ini untuk mewujudkan kesejahteraan pekerja dan keluarganya sesuai dengan harkat dan
              martabat kemanusiaan," jelasnya.

              Menurut Ida, dalam hal perlindungan PRT ada dua isu krusial. Pertama, terkait perjanjian kerja
              antara PRT dan pemberi kerja.

              "Dengan  perjanjian  kerja  yang  jelas  maka  akan  disepakati  tentang  jam  kerja.  Hak  dan
              kewajiban, libur dan cuti, potensi bahaya yang muncul, jaminan sosial," paparnya.

              Kedua, penegakan hukum norma kerja yang akan merujuk pada perjanjian kerja.

              "Hal-hal yang muncul yang merugikan PRT itu karena berangkat dari tak adanya perjanjian
              kerja," ujarnya.

              Menaker Ida menegaskan, pemerintah memiliki komitmen yang kuat untuk melindungi PRT. Hal
              tersebut ditunjukkan dengan telah diterbitkannya Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor
              2 Tahun 2015 tentang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga.
              Di sisi lain, Ida mengungkapkan bahwa era new normal (kebiasaan baru) adalah masa adaptasi
              kehidupan produktif dan aman dari Covid-19. Pada era ini, seluruh stakeholder ketenagakerjaan
              diimbau untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, karena Covid-19 belum pergi dari
              Indonesia.

              "Covid belum selesai, masyarakat harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Menjaga
              jarak, olahraga yang cukup, menjaga stamina agar memiliki imunitas tubuh yang baik," kata Ida
              saat menghadiri penyemprotan disinfektan, penyuluhan norma kerja pencegahan Covid-19, dan
              pemberian bantuan di Depok, Jawa Barat, Jumat (10/7).

              Menaker mengingatkan, agar protokol kesehatan dapat diterapkan dengan baik maka protokol
              kesehatan  jangan  dijadikan  sebagai  sebuah  beban,  tetapi  harus  dijadikan  sebagai  sebuah
              kebutuhan.
              "Mari kita berperilaku hidup bersih dan sehat sebagai sebuah lifestyle, gaya hidup, dan harus
              dijadikan sebagai sebuah kebutuhan " pintanya.

              Menaker juga mengingatkan, menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh adalah salah satu cara
              menguatkan imunitas tubuh untuk menangkal Covid-19. Untuk itu, dia berharap perusahaan-
              perusahaan di Indonesia mulai menerapkan Gerakan Pekerja Sehat.



                                                            5
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11