Page 262 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 APRIL 2021
P. 262

DPR MINTA KEMENAKER AWASI PEMBAYARAN THR KARYAWAN SECARA AKTIF
              HINGGA BENTUK CALL CENTER
              Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin meminta Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) untuk
              aktif mengawasi pelaksanaan pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) karyawan perusahaan.

              Hal  ini  terkait  kebijakan  pemerintah  mewajibkan  perusahaan  untuk  memberi  THR  kepada
              karyawan, dengan waktu maksimal H-7 sebelum hari raya Idul Fitri.

              Kebijakan ini tertuang pada Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan
              dan  Peraturan  Menteri  No.  6  Tahun  2016  tentang  Tunjangan  Hari  Raya  Keagamaan  bagi
              Pekerja/Buruh di Perusahaan.

              Menurut Azis, Kemenaker juga perlu membentuk call center pengaduan karyawan.

              Menaker Terbitkan Surat Edaran Pemberian THR, Ini Ketentuannya Pimpinan DPR: Perusahaan
              Wajib  Membayar  THR  Para  Pekerja  H-7  Sesuai  Aturan  Call  center  ini  nantinya  akan  sebagai
              tempat pelaporan soal masalah pembayaran THR.

              Tentu  dalam  pelaksanakaannya,  Kemenaker  akan  dibantu  pihak  pemerintah  daerah  melalui
              Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker).

              "Untuk itu, Kemenaker dan Disnaker harus aktif mengawasi pelaksanaan pembayaran THR dan
              membentuk call center pengaduan pembayaran THR sebagai sarana informasi dan pelaporan
              pelaksanaan pembayaran THR," ucap Azis, dilansir laman dpr.go.id, Selasa (13/4/2021).

              Kemenaker diminta bertindak tegas kepada sejumlah perusahaan untuk membayar THR dengan
              tepat waktu.

              THR  2021  Harus  Dibayar  Penuh  dan  Tepat  Waktu,  Buruh  Menolak  Dicicil  Antisipasi  Adanya
              Keluhan dalam Pembayaran THR, Menaker Minta Kepala Daerah Bentuk Posko Jika tak mampu
              membayar THR, pengusaha bisa membuat perjanjian tertulis dengan karyawannya.
              "Pengusaha yang tidak mampu membayar THR melakukan dialog dengan para pekerja dengan
              membuat kesepakatan secara tertulis mengenai waktu pembayaran dengan syarat pembayaran
              dilakukan sebelum hari raya lebaran tahun berikutnya" jelasnya.

              Selain itu, ia meminta Kemenaker untuk menyelesaikan pembayaran THR tahun lalu, yang masih
              tertunda.

              Diketahui, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah meminta perusahaan membayar
              tunjangan  hari  raya  (THR)  tahun  2021  dibayar  penuh  dan  tepat  waktu  kepada  para
              pekerja/buruh.

              Pada konferensi pers Senin, Ida mengatakan bahwa THR merupakan pendapatan non upah yang
              wajib dibayarkan paling lambat 7 hari sebelum hari raya tiba.

              "Diperlukan komitmen bagi para pengusaha untuk membayar THR secara penuh dan tepat waktu
              kepada para pekerja dan buruh," kata Ida di konferensi pers virtual, diberitakan Tribunnews
              sebelumnya, Senin (12/4/2021).
              Ida mengatakan peraturan ini telah disepakati lewat diskusi yang dilakukan Tripartit Nasional
              yang terdiri dari unsur pengusaha, buruh, dan pemerintah, serta dewan pengupahan nasional
              (Depenas).





                                                           261
   257   258   259   260   261   262   263   264   265   266   267