Page 127 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 JUNI 2021
P. 127

Belum selesai soal perkara soal TKA yang masuk ke Indonesia di masa larangan mudik lebaran,
              Bahlil kemudian dicecar mengenai keputusannya yang mengizinkan pabrik semen baru dibangun
              di  Indonesia.  Sebab,  saat  ini  Indonesia  mengalami  over  supply  produksi  semen,  akibat  isu
              predatory pricing dan pabrik yang sudah terlalu banyak.

              "Bapak tahu produksi semen kita oversupply, bapak di depan kami pernah janji tidak akan izinkan
              pembangunan pabrik semen baru lagi. Oversupply kita sudah sampai 42 juta ton/tahun dengan
              kapasitas produksi pabrik yang ada hanya di bawah 68%. Pabrik semen baru itu digunakan untuk
              membunuh pabrik semen yang ada, apa gimana Pak Menteri?" tanya dia.

              Selain  itu,  Bahlil  juga  dicecar  karena  dianggap  membuat  struktur  kerja  di  Kementerian
              Investasi/BKPM  menjadi  gemuk.  Hal  itu  disampaikan  Anggota  Komisi  VI  DPR  RI  Darmadi
              Durianto, usai mendengar Bahlil mengangkat 13 jajaran eselon II dan menambah tim baru untuk
              mengisi divisi bernama tim ahli.

              "Jangan sampai semakin gemuk makin lamban ini, jadi tambah 8 deputi kan ini," kata Darmadi
              mempertanyakan.

              Respons Bahlil Dalam rapat tersebut, Bahlil mulai membuka jawaban dari pertanyaan terkait
              TKA. Ia mengklaim, izin yang diberikan kepada TKA yang masuk ke Indonesia pada periode
              larangan mudik dipastikan adalah tenaga ahli dan profesional.
              "TKA  yang  masuk  itu  adalah  betul  yang  punya  skill  yang  dibutuhkan  segera  dalam  rangka
              penyelesaian pabrik. Masalah ini tidak perlu diungkapkan secara gamblang," kata dia.

              Lalu, Bahlil melanjutkan jawaban pada pertanyaan terkait keputusannya yang mengizinkan ada
              pabrik semen baru yang dibangun di tengah produksi semen lokal yang oversupply.

              "Itu adalah investasi yang berorientasi ekspor sekitar 90% jadi produknya itu diekspor 90% dan
              10% nya itu untuk lokal," jelas dia.

              Dua  kasus  yang  dibahas  dalam  rapat  kerja  antara  Komisi  VI  DPR  RI  dan  Menteri  Investasi
              memang  cukup  serius.  Misalnya  TKA  yang  masuk  ke  Indonesia  per  Januari  sampai  Mei  lalu
              mencapai  15.760  orang.  Jenis  proyek  nasional  ditetapkan  berdasar  pertimbangan  atau  izin
              khusus tertulis dari kementerian atau lembaga terkait.

              Selain itu, mereka pun merupakan pekerja profesional yang dibutuhkan perusahaan di Indonesia.
              Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah sebelumnya menyebut dari jenis usaha para TKA bekerja
              pada  sektor  jasa  sebanyak  8.443  orang,  kemudian  sektor  industri  7.113  orang,  dan  sisanya
              sektor  maritim  dan  pertanian.  Kemudian  berdasar  level  jabatan,  mereka  menempati  posisi
              profesional  8.482 orang,  kemudian  4.144  orang konsultan,  2.490  orang manajer,  595  orang
              direksi dan 49 orang sebagai komisaris.

              Jawaban lain terkait oversupply semen yang disampaikan Bahlil. Kasus ini mencuat usai Presiden
              Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal meminta agar pemerintah melakukan
              moratorium pendirian pabrik semen baru. Menurut dia, bila pabrik semen baru tetap didirikan,
              maka banyak buruh yang terancam kena pemutusan hubungan kerja (PHK).

              Sebab, berlebihnya pasokan semen ketimbang adanya permintaan akan bahan tersebut yang
              menyebabkan harga jual semen lesu. Selain itu, adanya pembangunan pabrik semen yang baru
              juga akan berdampak terhadap pekerja di pabrik yang lama.

              "Kalau ini dibiarkan, ribuan buruh di industri semen dalam waktu dekat ini terancam PHK. Karena
              keberadaan pabrik-pabrik semen yang baru mengancam keberadaan semen-semen yang ada.
              Sebab saat ini saja pabrik semen yang produksinya sudah over capacity di tengah permintaan
              pasar yang melempem," ujar Said melalui keterangan tertulis, Minggu (30/5/2021).

                                                           126
   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131   132