Page 146 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 AGUSTUS 2020
P. 146

"Ada peningkatan sebanyak 8% dari jumlah yang keluar," jelas Agus saat mengikuti Rapat Kerja
              bersama Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dan Komisi IX DPR RI pada Rabu (26/8).
              Sebagai  catatan,  dari  total  tenaga  kerja  di  Indonesia  sebesar  131  juta,  ada  92,4  juta  yang
              berpotensi menjadi peserta BP Jamsostek.

              Saat ini BP Jamsostek sudah memiliki peserta sebanyak 49,7 juta atau 53% dari total populasi
              tenaga kerja yang berpotensi jadi peserta.

              Jika tingkat kepersertaan di BP Jamsostek mengalami penurunan, Agus menyampaikan akibat
              pandemi juga terjadi kenaikan jumlah klaim jaminan hari tua (JHT).

              Hingga bulan Juli 2020 kemarin total ada 1,4 juta tenaga kerja yang mengajukan klaim JHT
              mereka.

              "Sudah kami bayarkan sebanyak Rp 18,1 triliun rupiah, kepada sebanyak 1,4 juta tenaga kerja
              yang mengurus klaim," imbuh Agus.

              Dari  pekerja  yang  mengambil  klaim  JHT  jika  dilihat  dari  skala  usaha  perusahaan  pemberi
              kerjanya, maka sebagian besar adalah dari skala usaha besar yang mencapai 99%.

              Kemudian disusul usaha kecil dan mikro. Sedangkan jika dilihat dari usia, maka tenaga kerja
              yang melakukan klaim JHT sebagian besar atau 46% berusia 20 tahun hingga 30 tahun.
              Kemudian  untuk  alasan  dalam  pengambilan  klaim  JHT  sendiri,  78%  melakukannya  lantaran
              mengundurkan diri dari pekerjaan dan 29% karena terkena PHK.

              Saat  pandemi  juga  disebut  Agus  jadi  momentum  bagi  BP  Jamsostek  untuk  mempercepat
              transformasi  digital.  Diantaranya  pada  pola  pelayanan  yang  saat  ini  diterapkan  protokol
              kesehatan yaitu  physical distancing  .

              Selain itu kebijakan BP Jamsostek untuk memberikan pelayanan dengan meniadakan kontak fisik
              yang disebut dengan layanan tanpa kotak fisik (LAPAK ASIK).

              Ada tiga pola LAPAK ASIK,  pertama  pelayanan klaim secara online.

              Kedua  , pelayanan klaim kolektif melalui HRD atau perusahaan.

              Ketiga  , pelayanan klaim di kantor cabang BP Jamsostek dengan penerapan aturan PSBB.
              Untuk peserta yang datang ke kantor cabang BP Jamsostek guna pengurusan klaim, nantiya
              akan  dipandu  secara  virtual  oleh  customer  service.  Sekali  layanan,  Agus  menyebut  dapat
              melayani lebih dari dua peserta.

              "Yang datang tidak akan dilayani langsung, karena customer service kita sudah dievakuasi ke
              belakang. Jadi mereka akan dilayani melalui video conference, satu customer service melayani
              lebih dari 2 orang sekaligus dalam waktu bersamaan. Rata-rata 4 atau 6 orang sekaligus dalam
              waktu bersamaan," jelas Agus..













                                                           145
   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151