Page 97 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 AGUSTUS 2020
P. 97
"Setelah kita lihat, ada beberapa tenaga kerja yang keluar dari kepesertaan BP Jamsostek
semasa pandemi. Dari total sampai dengan Juli, total tenaga kerja yang keluar sebanyak 4,9 juta
pekerja. Artinya tahun ini peningkatan sebanyak 8 persen dari jumlah yang peserta yang keluar,"
ungkap Agus dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR, kemarin.
Untuk tenaga kerja mengurus klaim Jaminan Hari Tua (JHT), lanjut Agus, juga meningkat.
Selama masa pandemi ini tercatat 1,4 juta tenaga kerja yang mengklaim JHT. "Dari 1,4 juta
tenaga kerja sudah kita bayarkan Rp 18,1 triliun," imbuhnya.
Agus menambahkan, tenaga kerja yang mengklaim JHT sebagian besar disebabkan karena
pekerja tersebut mengundurkan diri. Sisanya karena terdampak Pemutusan Hubungan Kerja
(PHK).
Selanjutnya, pekerja yang mengambil klaim JHT berdasarkan skala usaha, sebagian besar dari
skala usaha besar sebesar 99 persen. Kemudian disusul Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
(UMKM ). Di sisi lain, pekerja yang mengklaim JHT , rata-rata direntang usia 20-30 tahun.
"Kalau kita lihat dari approval usia ternyata yang banyak melakukan atau mengambil klaim JHT
di usia antara 20 sampai 30 tahun usianya atau ada 46 persen," sebutnya.
Agus menambahkan, dari 131 juta tenaga kerja di Indonesia, terdapat 92,4 juta tenaga kerja
eligible (berhak) menjadi tenaga kerja BPJS Ketenagakerjaan.
Dan sekarang yang sudah terdaftar sebanyak 49,7 juta atau 53 persen dari total populasi. Terdiri
dari pekerja penerima upah 39 juta, 459 ribu pekeja migran Indonesia, 2.4 juta bukan penerima
upah, dan 7,6 juta jasa konstruksi. bqar
96