Page 257 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 APRIL 2021
P. 257
Presiden menerangkan bahwa momentum positif penanganan pandemi di Tanah Air harus
seiring dengan pemulihan ekonomi nasional. Sebab itu, pemerintah mendorong pihak swasta
menunaikan kewajiban tersebut.
"Pemerintah mendorong pihak swasta untuk memberikan tunjangan hari raya [THR] bagi para
karyawannya. Hal ini mengingat sejumlah fasilitas dan insentif kepada sejumlah sektor yang
telah diberikan pemerintah," kata Jokowi melalui akun Instagram, Kamis (8/4/2021).
Pemerintah, kata Jokowi, juga mempercepat penyaluran sejumlah bantuan dan perlindungan
sosial bagi masyarakat. Upaya ini diyakini akan menggerakkan konsumsi masyarakat.
"Pembayaran THR dan penyaluran bantuan dan perlindungan sosial ini akan menggerakkan
konsumsi masyarakat yang diharapkan akan memacu pertumbuhan perekonomian nasional,"
tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan skema pembayaran Tunjangan
Hari Raya (THR) keagamaan tahun 2021 masih dibahas dengan melibatkan Dewan Pengupahan
Nasional (Depenas) dan Tripartit Nasional (Tripnas).
"Proses sekarang pembahasan di Tim Kerja Depenas dan Badan Pekerja Tripnas. Masukannya
sudah disusun oleh kedua tim kerja tersebut, baik Depenas maupun Tripnas. Nanti akan
disampaikan melalui rapat pleno Tripartit Nasional," kata Ida dalam siaran pers, Senin
(5/4/2021).
Dia menambahkan, pembahasan yang dilakukan salah satunya oleh Tripartit Nasional melibatkan
unsur pemerintah, pengusaha, dan pekerja/buruh. Dalam pembahasannya, pleno Tripartit
Nasional bertujuan memberikan saran kepada Menaker untuk mengambil langkah-langkah
terkait dengan THR.
Pembahasan pun, lanjutnya, dilakukan dengan melibatkan saran dan masukan dari Dewan
Pengupahan Nasional, sehingga nanti diharapkan dapat menghasilkan keputusan terbaik.
"Kami akan mendengarkan laporan dari Tim Kerja Depenas dan Badan Pekerja Trpartit Nasional.
Setelah itu baru akan dikeluarkan ketentuan melalui Surat Edaran THR," kata Ida.
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia.
256