Page 24 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 JANUARI 2020
P. 24
menguntungkan pihak lain atau pihak luar. "Artinya, perusahaan-perusahaan asing
yang investasi di Indonesia tidak memberikan kelebihan atau suatu keutamaan
kepada pekerja lokal untuk bisa gabung. Semestinya itu dulu yang dikerjakan,"
desak Saleh.
Karena itu, mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah itu meminta kepada
pemerintah untuk menyeimbangkan jumlah antara calon pekerja yang memiliki
kemampuan memadai dan juga penyediaan lapangan kerja.
Untuk 2020, sambung dia, ada 2 juta target sasaran program kartu prakerja tapi,
apa sudah ada tempat untuk menampung mereka sebagai pekerja. Pemerintah
menjanjikan akan memberi uang saku selama 3 bulan bagi para calon pekerja, lalu
diberi sertifikat. "Ya itu bagus saja, tapikan sertifikat itu hanya selembar kertas
untuk memberikan pengakuan bahwa dia pernah ikut. Tapi kalau lapangan kerjanya
nggak ada, mau sertifikat 10 juga enggak berguna. Mereka yang ikut pelatihan juga
bukan orang yang enggak sekolah, ada juga yang mungkin sudah sekolah,
kemudian ditambah skillnya," ujar Saleh.
Menurut dia, jawaban pemerintah soal penyediaan lapangan kerja bagi pemegang
kartu prakerja, bahwa Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) sedang
mengupayakan bagaimana lulusannya nanti bisa tersambung dengan dunia kerja.
Tapi, dirinya pesimistis karena kalau memang bisa tersambung kenapa tidak dari
dulu dilakukan penyaluran tenaga kerja. Lalu alasannya karena skillnya minim,
kenapa tidak sejak dulu juga ditingkatkan skillnya karena Kemenaker punya
Direktorat Jenderal Peningkatan Sumber Daya Manusia yang mana mereka
membuat Balai Latihan Kerja untuk 1.000 pesantren se-Indonesia. "Itu kan
outputnya seharusnya bagus. Ini kan belum kelihatan hasilnya," tandasnya.
Page 23 of 92.