Page 11 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 JULI 2021
P. 11

Selain itu, para TKA yang datang sudah sesuai dengan prosedur. Setelah tes swab dan karantina,
              harus ada ujian lagi sebelum bisa bekerja di perusahaan di Indonesia. Jadi rekrutmennya tidak
              sembarangan.  belum  tentu  lolos  ujian  untuk  bekerja.  Jadiketikaada  selentingan  bahwa
              pemerintah lebih pro TKA daripada pekerja lokal, itusalah besar, penyebabnya karena walau ada
              tenaga kerja asing, tetapi' mereka tetap harus mengikuti prosedur yang berlaku.

              Para TKA memang diperbolehkan untuk bekerja di Indonesia dan sudah ada Undang-Undangnya
              tetapi hal ini dalam aturan yang ketat. Persyaratannya adalah mereka harus memiliki keahlian
              khusus, jadi yang datang adalah para teknisi atau tenaga ahli dari luar negeri.Jadi masyarakat
              tidak usah khawatir karena TKA yang datang bukan untuk bekerja sebagai buruh kasar atau kuli,
              dan tidak akan menggeser posisi pegawai lokal. Seluruh perusahaan yang menggunakan tenaga
              TKA sudah mematuhi aturan ini dan tidak akan melanggarnya. Penyebabnya karena mereka
              takut akan kenah hukuman jika ada pelanggaran.

              TKA yang datang sebagai tenaga ahli sangat diperlukan karena mayoritas mesin dan alat-alat
              yang baru dibeli oleh perusahaan didatangkan dari luar negeri. Jadi, kedatangan TKA adalah
              untuk mengajari para pegawai lokal untuk mengoperasikannya. Mereka memahaminya karena
              telah  paham  seluk-beluk  alat-alat  itu.  Dalam  UUCipta  Kerja  memang  disebutkan  bahwa  TKA
              datang dengan kewajiban untuk transfer ilmu, jadi mereka tidak sekadar bekerja, tetapi juga
              memberi pengetahuan baru kepada pegawai lokal. Sehingga ada imbal baliknya dan pegawai
              dari Indonesia akan lebih cerdas.

              Lagi pula, TKA yang datang ke Indonesia sudah ada sejak dulu, bahkan di era orde baru. Jadi
              hal ini tidak udah dikaitkan dengan hubungan antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah
              China yang makin membaik. Hal ini tidak usah dipolitisir.

              Masyarakat tidak usah berpikrian macam-macam ketika ada TKA, karena mereka hanya datang
              untuk bekerja dan belum tentu lolos ujian. Lagipula jumlahnya hanya 20, bukannya ratusan
              bahkan ribuan. Tidak mungkin kan menggeser keberadaan pegawai lokal, karena pemerintah
              lebih memprioritaskan WNI daripada WNA.





































                                                           10
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16