Page 53 - Contoh Resume Harian & Kliping
P. 53

Jumlah tenaga kerja di sektor akomodasi makan minum di Pulau Dewata pada 2020 hanya
               236.000  pekerja  atau  anjlok  28,5%  dibandingkan  dengan  2019  yang  sempat  menyentuh
               328.000 pekerja.

               Sebaliknya, tenaga kerja di sektor pertanian pada 2020 melonjak 17,9% secara year on year
               (yoy) menjadi 546.000 pekerja.
               Deputi Direktur Kantor Perwakilan BI Provinsi Bali, M. Setyawan Santoso mengatakan pandemi
               Co-vid-19  memaksa  pekerja  di  Bali  beralih  ke  sektor  pertanian  setelah  sektor  akomodasi,
               makanan dan minuman belum menjanjikan lagi.
               ''Ini  wajar  karena  banyak  hotel-hotel  tutup  atau  berhenti  sementara  sehingga  yang
               dirumahkan banyak karena tidak ada tamu datang," katanya, Kamis (4/3).

               Perubahan jumlah tenaga kerja di Bali berpengaruh pada distribusi tenaga kerja per sektor.
               Sektor akomodasi, makanan dan minuman yang semula memiliki porsi 18,3 % pada 2019
               pada tahun berikutnya turun menjadi 9,8%.

               ''Sektor  jasa  sebelumnya  terjadi  kelebihan  pekerja,  dengan  adanya  Covid-19,  banyak
               perpindahan orang karena sektor sepi dia [pekerja] pindah ke sektor lain," sebutnya.

               Selain sektor pertanian, BI mencatat peningkatan jumlah tenaga kerja di sektor perdagangan
               pada 2020 yang naik 3,19% menjadi 496.000 pekerja. Kemudian, jumlah tenaga kerja di
               industri pengolahan naik 3,52% menjadi 382.000 pekerja.

               Selain sektor pariwisata, penurunan jumlah tenaga kerja pada 2020 juga terjadi di sektor
               konstruksi sebesar 1,23%, jasa lainnya 2,96%, administrasi pemerintah 8,8%, jasa keuangan
               12,67 %, dan lainnya 22,07%.

               Sayangnya,  Setyawan  belum  bisa  memprediksi  perubahan  struktur  distribusi  tenaga  kerja
               pada  2022.  Ada  kemungkinan  struktur  distribusi  tenaga  kerja  pada  2022  berbalik  seperti
               kondisi  2019.  Namun,  dia  menyatakan  hala  itu  akan  ada  penyesuaian  masyarakat  dalam
               menentukan sektor kerja berkaca dari pandemi Covid-19.

               "Ini perlu diskusi lebih panjang karena terjadi perubahan struktur bisa juga terjadi perubahan
               fundamental,  dengan  adanya  Covid-19  kami  menyesuaikan,  kemudian  bisa  saja  kondisi
               pariwisata pada 2022 tidak seperti 2019," sebutnya.

               Tingkat pengangguran di Bali per Agustus 2020 adalah sebesar 5,6% atau naik dibandingkan
               dengan periode sama tahun sebelumnya sebesar 1,5%.

               Pada 2019, tingkat pengangguran di Bali menjadi nomor satu terendah di Indonesia. Pada
               2020 peringkat Bali anjlok menjadi ke-18 pengangguran terendah di Indonesia.
               Setyawan  juga  melansir  survei  tenaga  kerja  BI  Perwakilan  Bali  yang  menunjukkan  62%
               responden yang kini dirumahkan sementara masih berada dalam status tidak bekerja.
               Responden  yang  berhenti  kerja  sementara  dan  telah  membuka  usaha  pribadi  dengan
               persentase 17,7 %, bekerja di perusahaan lain sebanyak 10,1 %, membantu usaha keluarga
               5,1%, dan lainnya 5,1%.
               Survei  juga  mencatat  rata-rata  pendapatan  masyarakat  sejak  masa  pandemi  Covid-19
               mengalami  penurunan  56%.  Bahkan,  penurunan  pendapatan  tersebut  sampai  menyentuh
               upah minimum provinsi (UMP). Pada 2020, UMP Bali ditetapkan senilai Rp2,49 juta.
               "Konsumsi  masyarakat  meningkat,  tetapi  porsi  tabungan  menurun.  Ada  62,5%  butuh
               pinjaman baru," sebutnya.

               Sementara itu, Kepala Bidang Bina Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan
               Dinas Tenaga Kerja dan ESDM Bali Hi Arya Dhyana berencana menyiapkan pelatihan tenaga


                                                           53
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58