Page 117 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 AGUSTUS 2021
P. 117
"Diharapkan penyaluran tahun ini berjalan lancar, tetap sasaran, dan dapat membantu
pekerja/buruh yang berkurang pendapatannya, serta mampu mendorong pertumbuhan
ekonomi," ujar Ida Fauziyah.
Ida menyebut ada perbedaan skema dengan BSU tahun lalu.
BSU 2021, kata dia, pekerja/buruh yang berhak mendapatkan bantuan harus mempunyai
gaji/upah paling banyak sebesar Rp 3,5 juta. Dengan ketentuan, pekerja/buruh yang bekerja di
wilayah dengan UMP atau UMK lebih besar dari Rp 3,5 juta.
Maka, persyaratan gaji/upah tersebut menjadi paling banyak sebesar UMP atau UMK dibulatkan
ke atas hingga ratus ribuan penuh.
Dia mencontohkan Upah Minimum Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp 4.416.185 dibulatkan menjadi
Rp 4,5 juta. Begitu juga dengan Upah Minimi Kabupaten Karawang sebesar Rp 4.798.312,00
dibulatkan menjadi Rp 4,8 juta.
"Adapun pada aspek batasan wilayah, pekerja/buruh yang berhak mendapatkan BSU, yaitu
pekerja yang bekerja di wilayah PPKM Level 3 dan Level 4 yang ditetapkan pemerintah
sebagaimana dalam Lampiran I Permenaker 16/2021," ucapnya.
Dia menambahkan untuk BSU tahun ini diutamakan bagi pekerja/buruh yang bekerja pada sektor
industri barang konsumsi, transportasi, aneka industri, properti, dan real estate, perdagangan
dan jasa, kecuali jasa pendidikan dan kesehatan.
"Sedangkan tahun lalu, batasan gaji/upah penerima BSU maksimal sebesar Rp 5 juta dan tidak
ada pembatasan wilayah maupun sektor," ucapnya.
Kemudian, besaran dana yang akan diterima oleh pekerja/buruh pada BSU 2021 sebesar Rp 500
ribu per bulan untuk dua bulan dan akan disalurkan sekaligus sebesar Rp 1 juta.
"Nominal BSU tahun lalu Rp 600 ribu per bulan selama 4 bulan, sehingga jumlah BSU yang
didapatkan sebesar Rp 2,4 juta," kata Ida Fauziyah. (jpnn)
116