Page 60 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 AGUSTUS 2021
P. 60
Judul Disnaker Tangsel : 2.752 Orang di-PHK Sepanjang Pandemi
Nama Media republika.co.id
Newstrend Dampak Virus COVID-19 dalam Ketenagakerjaan
Halaman/URL https://republika.co.id/berita/qxbdci368/disnaker-tangsel-2-752-orang-
di-phk-sepanjang-pandemi%c2%a0
Jurnalis Dwi Murdaningsih
Tanggal 2021-08-04 19:00:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Ringkasan
Ribuan warga Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tercatat mengalami pemutusan hubungan kerja
(PHK) selama pandemi Covid-19. Data Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangsel
menunjukkan, jumlah warga Tangsel yang di-PHK mencapai 2.752 orang dari seratusan
perusahaan yang terkena dampak pandemi.
DISNAKER TANGSEL: 2.752 ORANG DI-PHK SEPANJANG PANDEMI
Ribuan warga Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tercatat mengalami pemutusan hubungan kerja
(PHK) selama pandemi Covid-19. Data Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangsel
menunjukkan, jumlah warga Tangsel yang di-PHK mencapai 2.752 orang dari seratusan
perusahaan yang terkena dampak pandemi.
"2.752 orang yang di-PHK dari awal pandemi sampai dengan sekarang. Itu 116 perusahaan,"
ujar Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangsel Sukanta dalam keterangannya, dikutip pada
Rabu.
Dari ribuan orang tersebut, 398 orang diantaranya merupakan pekerja yang di-PHK pada 2021.
"Perusahaan yang banyak mem-PHK, yaitu dari sektor perdagangan dan jasa," kata dia.
Sukanta menuturkan, untuk membantu masyarakat yang mengalami PHK, pihaknya
mengandalkan bantuan dari Pemerintah Pusat. Adapun dari pihaknya, dia menyebut tidak ada
anggaran yang khusus digelontorkan untuk itu.
"Sementara kita mengandalkan dari Pemerintah Pusat. Memang anggaran kita enggak ada.
Setahu saya enggak ada (anggaran khusus dari APBD Tangsel untuk orang-orang di-PHK)," ucap
dia.
Sukanta menyebut, saat ini perusahaan-perusahaan di Tangsel berupaya untuk tidak mem-PHK
karyawan, meskipun kondisi pandemi belum kondusif atau masih menerapkan pengetatan
melalui aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4.
"Sekarang perusahaan justru mempertahankan karyawan-karyawan yang ada. Perusahaan
berusaha untuk tidak mem-PHK orang," kata dia.
59