Page 157 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 MARET 2021
P. 157

KEPESERTAAN AKTIF PEKERJA MIGRAN DI BPJS KETENAGAKERJAAN MENURUN

              JAKARTA - Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan (BPJSTK) Anggoro Eko Cahyo mengatakan
              bahwa total pekerja migran Indonesia (PMI) yang mendaftar program jaminan sosial sejak tahun
              2017  hingga  tahun  ini  sebanyak  750.498  orang.  Total  peserta  aktifnya  dari  jumlah  tersebut
              adalah sebanyak 365 ribu orang. Dia mencatat bahwa jumlah peserta aktifnya menurun sejak
              tahun 2020 sebanyak 200 ribu orang.

              "Penyebabnya ada dua, yakni PMI sudah selesai masa kerja dan tidak diperpanjang/re-entry,
              juga karena adanya pembatasan pemberangkatan calon PMI (CPMI) karena pandemi Covid-19
              yang masih dilaksanakan," ungkap Anggoro dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR RI di
              Jakarta, Selasa(16/3/2021). ( Dia mengatakan bahwa peluang penambahan jumlah peserta aktif
              masih banyak. Pasalnya, ada sebanyak 6 juta PMI sehingga program jaminan sosial ini baru
              mencakup sekitar 12,5% dari jumlah tersebut.

              "Total penerimaan iuran PMI dari tahun 2017 hingga Februari 2021 yang kami terima adalah
              sebesar Rp264,79 miliar," tambah Anggoro.

              Dia menambahkan bahwa keberangkatan PMI di tahun 2021 masih sangat sedikit. Negara tujuan
              penerima PMI yang sudah mendaftar BPJSTK terbanyak adalah di Taiwan (176,9 ribu), Malaysia
              (91 ribu), Hong Kong (42,8 ribu), Singapura (17 ribu), dan Korea Selatan (12,5 ribu).
              "Jenis pekerjaannya yang terbanyak adalah caregiver untuk orang lansia, asisten rumah tangga,
              pekerja, pekerja perkebunan, dan operator produksi," ucap Anggoro.

              Untuk  jaminan  sosial  PMI,  BPJSTK  melakukan  kerja  sama  kelembagaan  dengan  pihak
              Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melalui Permenaker 18/2018 tentang Jaminan Sosial
              PMI dan BP2MI untuk integrasi sistem, dukungan data dan informasi, serta sosialisasi.

              "Kami  juga  bekerja  sama  dengan  Kementerian  Luar  Negeri  (Kemenlu)  untuk  integrasi
              pendaftaran melalui Portal Peduli WNI dan Kementerian Hukum dan HAM bagian keimigrasian
              untuk  validasi  paspor  antara  BPJSTK-Imigrasi,"  tambahnya.  (  Dia  juga  mengatakan  bahwa
              BPJSTK  melakukan  kerja  sama  payment  point untuk  kemudahan  pembayaran  iuran  BPJSTK.
              "Channel pembayarannya ada dua jalur, yakni perbankan seperti Bank BTN, Mandiri, BRI, BNI,
              BCA, BJB, Bukopin, dan CIMB Niaga. Lalu untuk non-perbankan bisa melalui Link-Aja, Alfamart,
              Indomaret, Tokopedia, dan Finnet," tandas Anggoro. (uka).































                                                           156
   152   153   154   155   156   157   158   159   160   161   162