Page 119 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 OKTOBER 2021
P. 119

"Kemarin saya dihubungi pihak KRI di Tawau. Kabar baiknya, adik saya (Sappeami) akan diberi
              bantuan hukum atau pengacara yang akan mendampingi hingga kasusnya berkekuatan hukum
              tetap," ujar Khaeriah, kakak Kandung Sapeami kepada wartawan, Minggu (17/10/2021).

              Pelaksana  Fungsi  Penerangan  Sosial  Budaya  KRI  Tawau  Emir  Faisal  membenarkan  telah
              memberikan bantuan hukum kepada Sappeami. Menurut Emir Faisal, KRI Tawau mendapatkan
              informasi dari kepolisian Malaysia telah menangkap dua warga negara Indonesia (WNI) karena
              kedapatan membawa sabu seberat 2,16 kg pada 15 September 2021. Dia mengaku langsung
              berkoordinasi  dengan  kepolisian  Tawau  untuk  meminta  akses  kekonsuleran  untuk  bertemu
              langsung dengan Sappaemi.

              "Sejak awal kami telah melakukan pendampingan. Kemenlu telah menyiapkan pengacara untuk
              mendampingi sampai kasusnya berkekuatan hukum tetap," jelas Emir Faisal.

              Konsulat  RI  Tawau  mendapatkan  akses  kekonsuleran  untuk  menemui  kedua  WNI  tersebut
              bersama-sama dengan pengacara dari KRI Tawau pada 21 September 2021.
              "Kemenlu  telah  menghubungi  keluarganya  di  Polewali  Mandar  untuk  menjelaskan  duduk
              masalahnya.  Termasuk  menjelaskan  jika  Kemenlu  telah  melakukan  upaya  pendampingan
              dengan TKW yang terlibat narkoba di Malaysia," lanjut emir  Diberitakan sebelumnya, Sappeami
              (35), tenaga kerja Indonesia asal Desa Landi Kanususuang, Kecamatan Bulo, Polewali Mandar,
              Sulawesi Barat, terancam hukuman mati atau hukuman gantung di Pengadilan Malaysia.

              Ibu 6 anak ini ditangkap Polisi Diraja Malaysia saat berusaha menyelundupkan paket narkotika
              jenis sabu-sabu bersama dua pelaku lainnya. Polisi menemukan satu paket sabu-sabu seberat 1
              kilogram dengan  cara  dililitkan  di  perutnya.  Sappeami  rencananya  akan  pulang  kampung ke
              Polewali Mandar melalui jalur laut. Selain Sappeami, polisi juga menangkap dua rekannya.

              Kepada  polisi,  Sappeami  mengaku  menyelundupkan  sabu  karena  butuh  biaya  untuk  pulang
              kampung ke Polewali Mandar, sementara upahnya bekerja sebagai buruh sawit di Malaysia belum
              ia terima. Sappeami dijanjikan imbalan uang Rp 100 juta jika berhasil menyelundupkan paket
              sabu ke Indonesia..



































                                                           118
   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124