Page 85 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 OKTOBER 2021
P. 85
MELIHAT PERJUANGAN PARA KORBAN PHK UNTUK BISA KEMBALI BEKERJA
SERANG - Pandemi Covid-19 membuat para pegawai terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
Kondisi tersebut membuat bertambahnya jumlah pengangguran. Meski demikian, sejumlah
korban PHK terus berupaya mencari jalan keluar agar dapat kembali bekerja. Salah satunya
melalui jalur pelatihan di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Serang , Banten.
Ridho Winarnis, salah satu pekerja yang dirumahkan saat pandemi, memilih untuk tidak putus
asa dan mencoba bangkit dari keterpurukan. Ridho mengikuti pelatihan untuk meningkatkan
kemampuan agar sesuai dengan kebutuhan sumber daya manusia (SDM) di dunia industri dan
dapat bekerja kembali.
“Dulu pernah kerja sebagai helper, dapat kontrak 6 bulan. Tapi, baru 3 bulan kerja, dirumahkan
karena pandemi Covid-19," ujar Ridho saat ditemui di BBPLK Serang , Senin (18/10/2021). Usai
pelatihan, warga asal Karimun, Kepulauan Riau, itu berharap dapat secepatnya kembali bekerja
untuk membiayai kehidupan dua orang anaknya.
"Saya ikut pelatihan pengelasan jangka pendek yang 3 bulan (waktu pelatihan). Sekarang masuk
2 bulan pelatihan. Semoga dapat kembali bekerja," kata Ridho.
Sementara itu, Koordinator Bidang Penyelenggaraan dan Pemberdayaan BBPLK Serang, Chairuka
Dhewy mengatakan, para peserta pelatihan datang dari berbagai macam latar belakang,
termasuk para korban PHK.
"Setiap tahun memang kita ada gelombang pelatihan, karena di masa pandemi itu kita fasilitasi
para pencari kerja yang korban PHK. Silakan mendaftar, karena tidak ada batasan usia," kata
Dhewy. Menurut Dhewy, dari 290 peserta pelatihan, 10 persennya adalah korban PHK dampak
pandemi Covid-19.
"Persentasenya 10 persen, karena mayoritas korban PHK mereka menjadi tukang ojek, buka
warung, karena mereka harus secepatnya mendapatkan pemasukan," ujar Dhewy. Dhewy
berharap, peserta yang sudah mengikuti pelatihan materi maupun praktik dapat diterima di dunia
industri. Salah satunya di PT Sanggar Sarana Baja (PT SSB) yang merupakan anak perusahaan
PT ABM Investama Tbk.
"Kurikulum kami fleksibel, bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan di industri," kata
dia. Direktur PT SSB Johan Budisusetija menjelaskan bahwa BBPLK Serang memiliki peran
penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang siap bersaing di dunia industri.
"Sinergi bersama perusahaan seperti ini sangat mendukung tujuan pembelajaran dalam
menghadapi era 4.0. BBPLK Serang memastikan materi pembelajaran yang selalu up to date
plus fasilitas peralatan yang dapat dipakai siswa untuk praktik secara langsung," ujar Johan. Dia
pun optimistis, para alumni dari BBPLK Serang ini menjadi siap bekerja dan bisa mendukung
pembangunan ekonomi daerahnya masing-masing.
"Sinergi ini dapat membangun keselarasan antara kurikulum pendidikan dan kebutuhan dunia
industri di berbagai wilayah Indonesia," kata Johan..
84