Page 451 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 OKTOBER 2020
P. 451
AIRLANGGA SOAL DEMO UU CIPTA KERJA: 30 JUTA ORANG BUTUH KERJA
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi santai gelombang
penolakan Omnibus Law Cipta Kerja. Sebab, ia meyakini bahwa UU Cipta Kerja akan
berdampak bagi masalah keterbatasan lapangan kerja di masyarakat.
Saat ini, menurut data yang dikantonginya, ada 30 juta masyarakat Indonesia yang
membutuhkan pekerjaan. Angka tersebut diperoleh dari hasil pemantauan jumlah masyarakat
yang mendaftar program Kartu Prakerja.
Sayangnya, dari total 30 juta pendaftar, pemerintah hanya bisa menerima sekitar 5,6 juta orang
untuk ditetapkan menjadi peserta dan mendapat insentif karena keterbatasan kuota.
Oleh karena itu, sisa pendaftar yang tak terakomodasi Kartu Prakerja diharapkan bisa segera
mendapat pekerjaan yang tercipta dari implementasi Omnibus Law Ciptaker ke depan.
"Secara konkret, lebih dari 30 juta masyarakat Indonesia yang membutuhkan lapangan
pekerjaan, ini terekam, by name, by address di Kartu Prakerja. Jadi, pemerintah tidak bisa
berdiam diri hanya untuk mendengarkan mereka yang menggerakkan demo," ujarnya di Squawk
Box CNBC Indonesia TV, Kamis (8/10).
Di sisi lain, Airlangga menilai aktor utama penggerak demo penolakan aturan ini sejatinya bukan
murni dari kalangan buruh, namun ada sejumlah tokoh elite dan intelektual yang mempunyai
kepentingan khusus.
Hanya saja, tujuan kepentingan itu dilakukan dengan cara menggerakkan massa untuk menolak
Omnibus Law Ciptaker.
"Tokoh-tokoh intelektual ini saya lihat mempunyai ego sektoral yang cukup besar karena tokoh
ini tidak ada di lapangan, mereka ada di balik layar," ucapnya.
Ia pun mengaku sudah tahu siapa saja aktor di balik layar demo buruh tersebut, namun enggan
dipaparkan ke publik. "Sebetulnya, pemerintah tahu siapa yang demo itu, kita tahu siapa yang
menggerakkan, siapa sponsornya, siapa yang membiayai," imbuhnya.
Sebagai solusi, Airlangga mengatakan pemerintah akan menggerakkan jajaran kepolisian untuk
menindak tegas massa buruh yang berpotensi membahayakan masyarakat luas. Sebab, demo
dilakukan di tengah kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) saat pandemi virus
corona atau covid-19.
Airlangga tetap meminta dukungan dari semua pihak terhadap implementasi Omnibus Law
Ciptaker. Saat ini, pemerintah tengah menyiapkan 35 peraturan pemerintah (PP) dan 5 peraturan
presiden (Perpres) sebagai aturan turunan dari Omnibus Law Ciptaker dalam sebulan ini.
Lebih lanjut, ia menekankan aturan ini akan sangat berguna untuk penciptaan lapangan kerja ke
depan karena dianggap jitu membuka aliran investasi.
Proyeksinya, dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,5 persen sampai 5,5 persen
pada tahun depan, maka akan tercipta 2 juta sampai 2,5 juta lapangan kerja baru.
"Hitungannya, pertumbuhan 1 persen itu bisa setara 500 ribu tenaga kerja, kalau tumbuh sampai
5 persen menjadi 2,5 juta penyerapan lapangan kerja," katanya..
450