Page 69 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 DESEMBER 2020
P. 69
Judul Masa Transisi UU Ciptaker, Ini Saran Menaker Buat Pelaku Usaha dan
Pekerja
Nama Media bisnis.com
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://ekonomi.bisnis.com/read/20201213/12/1330308/masa-transisi-
uu-ciptaker-ini-saran-menaker-buat-pelaku-usaha-dan-pekerja
Jurnalis Rahmad Fauzan
Tanggal 2020-12-13 18:29:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Saran pemerintah, para pelaku usaha dalam
masa pemulihan ekonomi saat ini agar tidak mengabaikan hak dan perlindungan bagi pekerja,
dan untuk segala sesuatu yang menjadi kesulitan perusahaan terkait dengan pemenuhan hak-
hak pekerja, hendaknya perusahaan tidak mengambil keputusan secara sepihak
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Optimisme tersebut akan membantu
percepatan pemulihan ekonomi perusahaan yang pada akhirnya akan berdampak positif juga
terhadap peningkatan ekonomi pekerja
Ringkasan
Pemerintah menyarankan kepada perusahaan untuk tidak mengambil keputusan secara sepihak
meskipun mengalami kesulitan dalam pemenuhan hak-hak pekerja pada masa masa transisi
menuju penerapan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja tahun depan.
Menurut Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, dalam kondisi seperti itu perusahaan harus
melakukan pembicaraan terlebih dahulu dengan pekerja atau serikat pekerja yang terdapat di
perusahaan.
MASA TRANSISI UU CIPTAKER, INI SARAN MENAKER BUAT PELAKU USAHA DAN
PEKERJA
Pemerintah menyarankan kepada perusahaan untuk tidak mengambil keputusan secara sepihak
meskipun mengalami kesulitan dalam pemenuhan hak-hak pekerja pada masa masa transisi
menuju penerapan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja tahun depan.
Menurut Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, dalam kondisi seperti itu perusahaan harus
melakukan pembicaraan terlebih dahulu dengan pekerja atau serikat pekerja yang terdapat di
perusahaan.
68