Page 22 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 DESEMBER 2020
P. 22

Enny  mencontohkan,  Bantuan  Langsung  Tunai  (BLT)  subsidi  upah  sebesar  Rp  2,4  juta  per
              penerima  hingga  bantuan  Jaringan  Pengaman  Sosial  (JPS)  di  Kementerian  Tenaga  Kerja.
              Menurut dia, dengan skema yang ada saat ini, tak ubahnya seperti transfer payment.

              "Kalau  yang  sekarang  ini  kesannya  kalau  sudah  disalurkan  ya  selesai.  Padahal  kan  enggak.
              Kemudian apakah itu akan berdampak pada pemulihan ekonomi nasional ini tidak jelas ukuran
              maupun indikator keberhasilannya, efektivitasnya bagaimana?" kata Enny dalam keterangannya
              di Jakarta, Selasa (29/12/2020) dilansir dari Antara.

              Menurut Enny, dari awal skema bansos seolah-seolah seperti dana perlindungan sosial. Padahal,
              dana  tersebut  harus produktif  dan  berdampak  bagi  pemulihan  ekonomi sehingga  konsepnya
              harus jelas.

              Oleh  karena  itu,  Enny  menyarankan  agar  pemerintah  mengubah  concern  skema  bantuan
              tersebut.

              "Bagaimana bansos juga dapat membantu meningkatkan produktivitas penerima bantuan. Ini
              memang memerlukan kerja keras dari berbagai pihak, terutama ke-menterian terkait.

              Harusnya para penerima juga diberi pendampingan dan akses informasi yang baik, tak sekadar
              memberi bantuan, namun juga menciptakan ekosistem yang meningkatkan produktivitas para
              pekerja," ujar Enny.

              Saat  ini,  Program  JPS  di  Kemnaker  terdiri  dari  program  Tenaga  Kerja  Mandiri  (TKM)  untuk
              penciptaan wirausaha, serta padat karya.

              Kemenaker menyiapkan anggaran Rp 500 miliar untuk tiga program, yakni program TKM, padat
              karya produktif dan padat kaiya infrastruktur.

              Ketiga program tersebut dapat menjadi pilihan bagi masyarakat agar terhindar atau mengurangi
              dampak dari pandemi

              Program  penciptaan  wirausaha  itu  bertujuan  menciptakan  lapangan  kerja  bagi  masyarakat
              melalui kegiatan pemberdayaan dan berkelanjutan.

              Sementara untuk padat karya merupakan program pemberdayaan masyarakat yang menyasar
              para penganggur dan setengah penganggur, melalui kegiatan pembangunan dengan melibatkan
              banyak tenaga kerja. (Kismi Dwi Astuti)***

              caption:

              PETUGAS memotret identitas penerima bantuan sebagai tanda bukti saat penyaluran bantuan
              sosial (bansos) di Kantor Desa Sindangherang, Kabupaten Ciamis, Kamis (24/12/2020).*




















                                                           21
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27