Page 147 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 JUNI 2021
P. 147
PULUHAN WARGA BINAAN DI LAPAS KELAS II A PURWOKERTO IKUTI PELATIHAN
LAS LISTRIK
Purwokerto : Sebanyak dua puluh Warga Binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II
A Purwokerto mengikuti pembinaan kemandirian berupa pelatihan keterampilan las listrik.
Kegiatan tersebut merupakan kerjasama antara Lapas Kelas II A Purwokerto dengan UPTD Balai
Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan UKM (DinakerkopUKM) Kabupaten
Banyumas.
Kepala Lapas Kelas II A Purwokerto Sugito menjelaskan pembinaan akan berlangsung selama
12 hari, yakni dari hari Senin 21 Juni hingga Sabtu 3 Juli 2021 mendatang.
"Harapannya dengan program ini para warga binaan akan mendapatkan bekal keahlian
khususnya untuk mengelas. Sehingga setelah mereka bebas dari lapas mereka bisa hidup
mandiri," katanya.
Tidak semua warga binaan di Lapas Kelas II A Purwokerto mengikuti pelatihan tersebut, menurut
Sugito hal itu dikarenakan pelatihan yang diikuti haruslah sesuai dengan minat warga binaan.
Karena pelatihan bersifat pembelajaran, jika warga binaan mengikuti dengan adanya paksaan
dinilai tidak akan memberi hasil yang maksimal.
"Kami ada yang namanya tim pengamat pemasyarakatan. Jadi untuk menentukan peserta
program pembinaan harus melalui sidang tim pengamat. Kriteria-kriterianya yang paling utama
yaitu harus didasari karena faktor minat," ungkapnya.
Ada berbagai bentuk kegiatan pembinaan yang dilakukan oleh pihak lapas. Namun untuk saat
ini partisipasi dari pihak ketiga masih sangat sedikit. Untuk itu Sugito berharap adanya perhatian
dari pemerintah daerah untuk ikut membantu kegiatan pembinaan tersebut.
"Misalnya melalui Balai Latihan Kerja, Dinas Tenaga Kerja dan juga terkait pemasaran hasil
produksi yang dihasilkan lapas yang notabene para pekerjanya adalah warga binaan yang sudah
kami latih. Itu banyak menghasilkan produk dengan nilai ekonomis," harapnya.
Pada kesempatan yang sama, Instruktur Las UPTD BLK DinakerkopUKM Banyumas Yayan
Hernanto mengapresiasi kegiatan tersebut. Dirinya menilai pelatihan itu dapat memberikan
keahlian bagi warga binaan sehingga ke depan dapat mandiri secara ekonomi.
"Setelah keluar dari sini mereka punya keahlian sehingga punya penghasilan, terutama untuk
dirinya sendiri atau syukur-syukur bisa bermanfaat bagi masyarakat," ujarnya.
Yayan juga berharap agar sinergi dan kerjasama semacam ini dapat rutin dilakukan setiap
tahunnya.
Salah seorang warga binaan yang mengikuti pelatihan las listrik, Herlambang Hari Wibowo
mengucapkan terimakasihnya atas pelatihan yang diberikan. Menurutnya dia dan warga binaan
lainnya merasa beruntung bisa mendapatkan pembekalan keterampilan las listrik.
Herlambang mengaku memang memiliki minat di bidang las listrik. Karena sebelumnya telah
memiliki dasar di bidang otomotif, pelatihan yang diberikan diharapkan dapat menambah ilmu
dan keterampilan yang dimiliki.
"Karena mendapat keterampilan mengelas itu tidak mudah. Jadi nanti di luar sana kami bisa
menggunakan keterampilan mengelas ini untuk mencari nafkah," katanya. (YN).
146