Page 138 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 MEI 2021
P. 138

KEMENAKER BUKA OPSI SANKSI BAGI PERUSAHAAN YANG TIDAK BAYAR THR
              KARYAWAN
              JAKARTA . Sehari menjelang perayaan Idul Fitri 1442 Hijriyah, Posko Tunjangan Hari Raya (THR)
              Keagamaan 2021 telah menerima 2.897 laporan terkait THR sejak 20 April hingga 12 Mei 2021.

              Laporan tersebut terdiri dari 692 konsultasi THR dan 2.205 pengaduan THR. Setelah diverifikasi
              dan validasi, total aduan yang diperoleh sebanyak 977 aduan.

              "Dari data tersebut setelah diverifikasi dan validasi dengan melihat aspek kelengkapan data,
              duplikasi aduan dan repetisi yang melakukan pengaduan, maka diperoleh data aduan sejumlah
              977, " ujar Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam keterangan tertulis, Rabu (12/5).

              Ida menguraikan 350 dari 977 aduan yang diterima Posko THR 2021, sudah dikirim ke daerah
              untuk diatensi Disnaker di 21 provinsi. Sisanya akan dilanjutkan setelah perayaan Idul fitri 1442
              Hijriyah.

              Adapun,  proses  penyelesaian  aduan  ini  akan  dilakukan  pemeriksaan  oleh  pengawas
              ketenagakerjaan. Setelah itu, diberikan nota pemeriksaan sebanyak 2 kali dengan jangka waktu
              30 hari. Setelahnya, baru bisa diberikan rekomendasi sanksi.

              "Jadi kalau dihitung-hitung 3 sampai 14 hari dikali dua, sekitar 30 hari untuk penyelesaian," jelas
              Ida.

              Ida juga memberikan apresiasi kepada para Kadisnaker yang bereaksi cepat untuk memproses
              secara  cepat  aduan,  sehingga  tak  membutuhkan  waktu  hingga  30  hari,  sesuai  batas  waktu
              maksimal.

              Ida mengatakan, rencananya pada pekan pertama setelah Hari Raya Idul fitri, pihaknya akan
              menggelar  rapat  koordinasi  dengan  mengundang  seluruh  Kepala  Dinas  Ketenagakerjaan
              Provinsi/Kabupaten/Kota dan Tim Posko THR untuk melakukan evaluasi tindak lanjut.

              "Terutama menyangkut perkembangan tindak lanjut penanganan pengaduan oleh daerah dan
              merumuskan rencana tindak lanjut dan rekomendasi pengenaan sanksi," kata Ida.

              Menurut Ida, hadirnya Posko THR 2021 merupakan komitmen pemerintah untuk menjaga situasi
              ketenagakerjaan  yang  kondusif,  sebagai  bagian  untuk  mempercepat  pemulihan  ekonomi
              nasional. Ida juga meyakini pembayaran THR penuh dan tepat waktu akan berdampak terhadap
              pemulihan ekonomi nasional.

              "Karena itu Pemerintah memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada perusahaan-perusahaan
              yang telah menunaikan kewajibannya membayar THR kepada pekerja/buruh secara penuh dan
              tepat waktu," jelas Ida.

              Adapun, Posko THR Keagamaan Tahun 2021 yang diluncurkan Menaker pada 19 April 2021 lalu.
              Posko  ini  bertujuan  memberikan  pelayanan  informasi,  konsultasi,  maupun  pengaduan  atas
              pelaksanaan pembayaran THR.

              Ida menjelaskan ada lima isu besar dalam konsultasi yang dilaporkan masyarakat ke Posko THR
              2021. Yakni, THR bagi pekerja yang mengundurkan diri, THR bagi pekerja yang selesai kontrak
              kerjanya,  THR  bagi  pekerja  yang  dirumahkan,  perhitungan  THR  Bagi  Pekerja  yang  upahnya
              disesuaikan pada masa pandemi. Kelima, THR bagi pekerja yang berstatus hubungan Kemitraan
              seperti ojek dan taksi online.

              Sementara, ada lima isu pengaduan yang dilaporkan masyarakat ke Posko THR 2021. Pertama,
              THR dibayar dicicil oleh perusahaan. Kedua, THR dibayarkan 50% (20%- 50%). Ketiga, THR


                                                           137
   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143