Page 284 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 JULI 2021
P. 284
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi mewakili Menteri
Ketenagakerjaan Ida Fauziyah di pertemuan hari Rabu (23/6/2021).
Ia mengingatkan perlunya upaya extraordinary untuk mencapai target SDGs, khususnya Goal
No. 8 yaitu "Decent Work and Economic Growth".
"Saya juga berharap kesepakatan serta komitmen di antara negara G20 juga dapat
mengakomodasi kepentingan negara-negara Non-G20 dan global," kata Anwar.
Sekjen Anwar menjelaskan 4 perhatian yang dibawa pemerintah Indonesia dalam mendukung
isu prioritas ketenagakerjaan di tingkat global.
Pertama, Indonesia berkomitmen dalam upaya mengakselerasi partisipasi angkatan kerja
perempuan di sektor formal, membangun kompetensi dan produktivitas pekerja muda
perempuan, dan kesesuaian upah sesuai dengan nilainya.
Kedua, Indonesia juga disebutnya berkomitmen untuk memperkuat pelaksanaan pelindungan
sosial yang memadai, inklusif, berkelanjutan, efektif, dan dapat diakses untuk semua.
"Pelindungan sosial ke depan harus mampu menyentuh kelompok yang rentan, termasuk bagi
pekerja disabilitas," kata Sekjen Anwar.
Ketiga, terkait platform dan teleworking, ia menyatakan bahwa Indonesia memiliki perhatian
berkaitan dengan arrangement atau regulasi bagi platform pekerja remote dan pekerja digital.
Meskipun demikian, sambungnya, penerapan regulasi ini perlu memperhatikan kesiapan dan
kondisi masing-masing negara anggota G20 bekerja sama dengan mitra sosial dan didukung
oleh organisasi internasional terkait.
Keempat, perhatian Indonesia lainnya, yaitu memastikan kondisi kerja yang aman dan sehat
sebagai hak fundamental bagi pekerja di semua sektor.
Hal ini dengan memanfaatkan sarana regulasi dan non-regulasi untuk melindungi pekerja,
memperkuat kolaborasi dan koordinasi di bidang keselamatan dan kesehatan kerja, dan
mendorong dialog sosial yang efektif.
Menurut Sekjen Anwar, dalam mencapai target SDGs tersebut, masing-masing negara anggota
G20 dapat berkontribusi dengan cara melaksanakan komitmen-komitmen yang sudah disepakati
dalam deklarasi Menteri Ketenagakerjaan G20.
Komitmen ini terkait 3 isu prioritas Presidensi Italia yaitu pertama, penciptaan pekerjaan yang
lebih baik (decent) dan setara bagi pekerja perempuan.
Kedua, penyesuaian sistem perlindungan sosial yang adaptif dengan perubahan dunia kerja.
Ketiga, memastikan pekerjaan digital (platform) dan teleworking yang tetap mengedepankan
aspek kemanusiaan (humanis).
"Ketiga isu prioritas ketenagakerjaan G20 sangatlah penting karena mencerminkan kondisi
faktual ketenagakerjaan saat ini sekaligus menjawab tantangan kita ke depan," ujar Sekjen
Anwar.
Ia menyakini bahwa kunci keberhasilan menghadapi tantangan ketenagakerjaan yang makin
kompleks ke depan adalah dengan kolaborasi antara pemerintah, industri, serikat pekerja/serikat
buruh, organisasi masyarakat sipil, akademisi, dan mitra pembangunan internasional yang setara
dan produktif.
283