Page 232 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 DESEMBER 2021
P. 232

"Itu artinya memberikan bantalan pertumbuhan consumption setidak-tidaknya 5,2%. Jadi kalau
              56% saja dari GDP kita itu adalah consumption kenaikan itu saja 2,3% sudah ada di tangan,"
              kata Suharso dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (22/12/2021).

              Untuk itu, Suharso berharap pengusaha tidak menolak keputusan revisi UMP DKI.

              "Bahwa ini perlu karena ini resiprokal, akan membalik kok. Akhirnya produk-produk itu akan
              bertambah, akan menggerakkan demand," pungkasnya.

              Di sisi lain, Suharso menilai kenaikan UMP 2022 memang sejatinya tidak bisa cuma 1,09 persen
              seperti  menggunakan  formula  di  Peraturan  Pemerintah  (PP)  Nomor  36  Tahun  2021  tentang
              Pengupahan.  Sebab,  besaran  kenaikan  itu  tidak  berdampak  signifikan  pada  pertumbuhan
              konsumsi.

              Sebelumnya,  Anies  merevisi  besaran  UMP  DKI  2022  karena  mempertimbangkan  proyeksi
              pertumbuhan ekonomi nasional dari Bank Indonesia (BI) sebesar 4,7% sampai 5,5% pada tahun
              depan. Sementara inflasi diperkirakan berada di kisaran 2% sampai 4%.

              # UMP # UMP Jakarta Naik # Kata mereka soal UMP Jakarta # UMP Jakarta # UMP 2022 Naik
              # UMP 2022.
























































                                                           231
   227   228   229   230   231   232   233   234   235   236   237