Page 324 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 24 NOVEMBER 2020
P. 324
Penetapan UMK tersebut berdasarkan SK Gubernur jatim dengan nomor
188/538/KPTS/013/2020 tertanggal 21 November 2020. Berdasarkan surat tersebut, sebanyak
27 kabupaten/kota yang besaran UMK-nya mengalami kenaikan dibandingkan UMK 2020.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Heru Tjahjono, mengatakan, SK itu ditetapkan
berdasarkan musyawarah guna menyerap aspirasi dari pihak terkait.
"Hasil ini telah disepakati Bu Gubernur sejak beberapa hari lalu," kata Heru di Surabaya pada
Minggu malam, (22/11).
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jatim, Himawan Estu Bagijo, menyampaikan,
berdasarkan SK tersebut, terdapat 11 daerah yang besaran UMK 2021 masih sama dengan UMK
2020.
Himawan membacakan SK Gubernur soal kenaikan UMK 2021 di 38 kabupaten/kota di Jatim
bervariasi. Hanya saja, dia memastikan memang ada 11 daerah di Jatim yang besaran UMK-nya
tetap seperti 2020.
Dia merincikan 11 daerah itu yakni Kota Madiun, Kabupaten Jombang, Tuban, Jember,
Banyuwangi, Lumajang, Bondowoso, Bangkalan, Nganjuk, Sumenep, dan Kabupaten Sampang.
Adapun UMK di 27 kabupaten/kota lainnya mengalami kenaikan dengan nilai kenaikan variatif.
Ada yang naik Rp25 ribu ada yang Rp50 ribu, dan ada yang Rp100 ribu.
"Yang naik Rp100 ribu antara lain Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Kabupaten Mojokerto, dan
Kabupaten Pasuruan," kata Himawan.
Hadir pula dalam kesempatan itu, Ketua Dewan Pengupahan Jatim sekaligus Ketua SPSI provinsi
setempat, Fauzi, dan Wakil Ketua Dewan Pengupahan (Apindo), Johnson.
"Jatim luar biasa memberanikan diri untuk menaikkan besaran UMK di kabupaten/kota. Untuk
daerah ring 1, ada kenaikan Rp100 ribu. Ini adil sana adil sini, bijak sana, bijak sini. Ada
bupati/wali kota yang tidak menaikkan UMK-nya, tapi Bu Gubernur memberi kenaikan," kata
Fauzi.
323