Page 95 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 NOVEMBER 2021
P. 95

menyampaikan  ada  3  manfaat  dari  program  tersebut.  Dia  bilang,  pekerja  akan  memperoleh
              manfaat tersebut bila ikut JKP.


              KORBAN PHK BISA DAPAT PROGRAM JKP, BEGINI SYARAT DAN MANFAATNYA

              Pemerintah  melalui  Kementerian  Ketenagakerjaan  akan  memberlakukan  program  jaminan
              kehilangan pekerjaan (JKP) mulai Maret 2022. Program ini diinisiasi untuk memberikan bantuan
              kepada pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja atau PHK.
              Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jamsos Kementerian Ketenagakerjaan,
              Indah Anggoro Putri, menyampaikan ada 3 manfaat dari program tersebut. Dia bilang, pekerja
              akan memperoleh manfaat tersebut bila ikut JKP.

              “Yang pertama adalah manfaat uang tunai atau cash bagi si korban PHK. [Yang kedua] akses
              informasi pasar kerja. Lalu pelatihan kerja atau vokasi," kata Indah dalam dialog publik yang
              dikutip pada Jumat, 19 November 2021.

              Menurut  dia,  manfaat  pertama  adanya  uang  tunai  yang  bisa  membantu  korban  PHK  untuk
              melanjutkan kebutuhan hidup. Namun, ia berharap dalam proses penerimaan uang tunai JKP,
              para pekerja korban PHK bisa sambil mencari pekerjaan baru. Kata dia, setidaknya bisa mengikuti
              pelatihan.

              Pun,  manfaat  kedua,  yaitu  akses  informasi  pasar  kerja.  Dia  menyampaikan  program  ini
              memberikan informasi terkait lowongan pekerjaan yang masih dibutuhkan para korban PHK.

              Menurutnya,  dalam  informasi  lowongan  kerja,  Kementerian  Ketenagakerjaan  menyediakan
              layanan  job  counselling  atau  konsultasi  mengenai  informasi.  Nantinya  termasuk  dengan
              keterampilan, kualifikasi, hingga minat para pekerja/buruh.

              Kemudian, manfaat ketiga yakni pelatihan kerja atau vokasi. Dengan manfaat ini, setidaknya
              bisa meningkatkan keterampilan pekerja/buruh yang mengalami PHK.

              Indah  menambahkan  dengan  pelatihan  ini  nanti  pekerja  korban  PHK  bisa  mengembangkan
              kemampuannya baik melalui skema skilling, re-skilling, atau up-skilling. Dengan begitu, pekerja
              korban PHK yang sudah dilatih diharapkan dapat bekerja kembali.
              “Jadi, ini untuk mengantisipasi alih profesi atau alih pekerjaan bagi korban PHK jika harus bekerja
              kembali. Kita harapkan dia setelah PHK tidak berhenti," tutur Indah.

              Lebih  lanjut,  ia  menjelaskan  agar  pekerja  atau  buruh  yang  jadi  korban  PHK  bisa  terus
              mempersiapkan diri. Jika tidak bisa kembali ke pekerjaan yang sama sebelum ter-PHK, maka
              pemerintah menawarkan fasilitas atau layanan pelatihan vokasi.

              "Kiranya bisa jadi modalitas bagi korban PHK untuk mempersiapkan dirinya melalui kompetensi
              bahkan  kualifikasi  untuk  mendapatkan  pekerjaan.  Tentu  kita  berharap  yang  lebih  baik  ya
              pekerjaan atau profesinya,” jelas Indah.


              Meski demikian, ia menyampaikan pihaknya bukan berarti berharap ada gelombang PHK besar.
              Namun, fenomena gelombang PHK masih berpotensi terjadi setiap saat. Apalagi saat ini masih
              masa pandemi COVID-19.

              “Kita  harapkan  tidak  besar-besaran.  Tapi,  jika  ada  PHK,  pemerintah  sudah  pertimbangkan
              dengan menghadirkan kebijakan dan program baru JKP ini," tutur Indah.



                                                           94
   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100