Page 63 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 FEBRUARI 2021
P. 63

BLT SUBSIDI GAJI AKAN CAIR DI 2021, SIMAK SYARATNYA

              JAKARTA, - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, mengatakan akan mengusahakan
              pencairan BLT subsidi gaji atau bantuan subsidi upah (BSU) pada tahun 2021. Namun demikian,
              berbeda dengan pencairan subsidi gaji BPJS Ketenagakerjaan tahun lalu, subsidi gaji pekerja
              tahun ini akan dicairkan ke rekening pekerja secara terbatas.

              Menurut Ida, pencairan BLT subsidi gaji hanya menyasar untuk pekerja yang terdaftar sebagai
              penerima BLT di gelombang I, tapi belum mendapatkannya pada gelombang II. "Realisasi kita
              sudah 98,92 persen, jadi sudah hampir 100 persen. Ada sedikit yang karena kita sudah tutup
              buku harus dikembalikan pada kas negara, jika memang sudah memenuhi syarat kami akan
              ajukan kembali ke Kementerian Keuangan untuk bisa diproses," kata Ida dikutip dari Antara,
              Minggu (21/2/2021).

              Sebelumnya,  pemerintah  pada  2020  memberikan  subsidi  gaji  yang  merupakan  bantuan  saat
              pandemi untuk para pekerja dengan pendapatan di bawah Rp 5 juta yang disalurkan dalam dua
              termin. Pada termin pertama Agustus-September 2020 telah disalurkan Bantuan Subsidi Upah
              kepada 12.293.134 orang sementara untuk gelombang II November-Desember 2020 disalurkan
              kepada 12.244.169 orang.

              "Yang  tersisa  sepanjang  memenuhi  syarat  maka  akan  kami  mintakan  kembali  kepada
              Kementerian Keuangan," tambah Ida.

              Ida juga memastikan bahwa tidak ada rencana pengadaan BLT subsidi gaji pada 2021 dengan
              pemerintah  akan  mengandalkan  Kartu  Prakerja  untuk  memberikan  bantuan  bagi  pekerja
              terdampak pandemi Covid-19. Ida menyoroti bagaimana Kartu Prakerja juga memiliki insentif
              selain dana bantuan untuk mendapatkan pelatihan. Kementerian Ketenagakerjaan juga menjadi
              bagian dari program tersebut, meski pelaksanaanya berada di bawah Kemenko Perekonomian.

              "Program-program  lain  seperti  BSU  misalnya  Kartu  Prakerja  yang  di  dalamnya  memang  ada
              insentif yang nilainya sama Rp600.000 selama empat bulan itu tetap ada dan alokasinya masih
              cukup besar," tegas Ida.

              Kartu Prakerja adalah program pemerintah untuk pelatihan dan pengembangan keahlian yang
              selama pandemi diakomodasi juga untuk memberikan bantuan insentif bagi korban pemutusan
              hubungan kerja (PHK) atau angkatan kerja baru.

              Total bantuan yang didapat adalah Rp 3,55 juta degan rincian Rp 600.000 untuk biaya pelatihan
              setiap bulan selama empat bulan atau total  Rp 2,4 juta dan Rp1 juta sebagai insentif biaya
              pelatihan dan Rp150 ribu sebagai biaya survei.

              Sebelumnya, Ida Fauziyah, mengakui bahwa dana BLT subsidi gaji atau bantuan subsidi upah
              tahun ini tidak ada alokasinya dalam APBN 2021. "Sementara, memang di APBN 2021 BSU tidak
              dialokasikan. Nanti dlihat bagaimana kondisi ekonomi berikutnya," ujar Ida beberapa waktu lalu.
              Ida menjelaskan, program bantuan subsidi upah ini pasti akan berlanjut asalkan tergantung dari
              situasi  dan  kondisi  perekonomian  nasional  tahun  ini.  "Nanti  kami  lihat  kondisi  ekonomi
              berikutnya," kata menteri dari unsur dari Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

              Ia menegaskan bahwa alokasi yang diberikan terhadap Kartu Prakerja cukup besar, yakni sekitar
              Rp 20 triliun dan sejauh ini tidak ada anggaran yang dialokasikan untuk BLT subsidi gaji di APBN
              2021. "Subsidi upah di APBD 2021 sampai sekarang memang tidak dialokasikan, karena kita
              konsentrasi pada program Kartu Prakerja," tambah Ida.




                                                           62
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68