Page 128 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 MEI 2021
P. 128
Bahkan menurut penelitian tersebut, lanjut Ida, kontribusi Gojek terhadap perekonomian
nasional berkisar antara Rp 44,2 triliun sampai Rp 55 triliun.
Hal tersebut dikatakan Ida dalam video conference bersama Co-Chief Executive Officer (CEO)
Gojek Andre Soelistyo dan CEO Tokopedia William Tanuwijaya, di Jakarta, pada Rabu (5/5/2021).
Aplikasi on-demand services pada Gojek, kata Menaker Ida, disebut memiliki model bisnis yang
inklusif. Hal ini membuktikan komitmen Gojek dalam mendorong ekonomi digital yang inklusif di
tanah air.
"Gojek dapat dijadikan contoh pemain ekonomi digital yang mampu berkontribusi meningkatkan
pemerataan kesejahteraan masyarakat," kata Menaker Ida.
Menaker Ida mengungkapkan, Gojek telah memberikan peluang kerja bagi masyarakat yang
sedang mencari pekerjaan, sehingga banyak hal yang dapat diinisiasi Kemnaker untuk bekerja
sama dengan Gojek.
"Misalnya, informasi tentang pelatihan vokasi, informasi pasar kerja, bisa dimasukkan pada
aplikasi Gojek," katanya.
Selain itu, lanjut Menaker, Gopay dapat digunakan sebagai alternatif pembayaran manajemen di
ketenagakerjaan dan pembayaran intensif untuk program vokasi ketenagakerjaan.
Atas dasar itu, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) yang menginisiasi gerakan
perekonomian rakyat, melalui Dirjen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas
(Binalatvoktas) telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Gojek pada 2019.
Kerja sama itu dilakukan untuk perluasan kesempatan kerja demi mendukung program
pemulihan ekonomi nasional di masa pandemi Covid-19.
Dalam MoU disebutkan bahwa Kemnaker akan membantu Gojek untuk meningkatkan
kemampuan sumber daya manusia (SDM) Mitra Gojek melalui pelatihan.
127