Page 145 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 MEI 2021
P. 145
THR DICICIL, INI ATURAN MENAKER
Jakarta: Sejumlah karyawan PT Pan Brothers Boyolali menggelar unjuk rasa di depan pabrik,
setelah mendapat informasi gaji bulan ini akan dicicil dua kali, serta THR tahun ini juga akan
dicicil delapan kali, Rabu (5/5/2021).
Terkait aturan THR dicicil, diketahui dari Surat Edaran Menaker Nomor M/6/HK.04/IV/2021
Tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya Keagamaan Tahun 2021 Bagi
Pekerja/Buruh di Perusahaan, bahwa pengusaha tidak boleh mencicil THR.
Berdasarkan PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan dan Peraturan Menaker Nomor 6
tahun 2016 tentang THR bagi pekerja di perusahaan, THR harus dibayarkan sebagai kewajiban
pengusaha kepada pekerja.
"Pengusaha tidak boleh mencicil pembayaran THR kepada karyawan. THR harus diterima pekerja
secara penuh sesuai haknya," ucap Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah dalam
konferensi pers virtual di Jakarta, Senin (12/4/2021).
Ida mengatakan, pemerintah sudah memberikan dukungan dalam berbagai bentuk kepada
pengusaha mengatasi dampak pandemi Covid-19 agar perekonomian bergerak.
Untuk itu diperlukan komitmen pengusaha untuk membayar THR secara penuh kepada
karyawan.
"Seiring dengan kebijakan pemerintah terkait dengan penanganan pandemi Covid-19 dan
pemulihan ekonomi nasional, untuk itu diperlukan komitmen para pengusaha untuk membayar
THR secara penuh dan tepat waktu kepada para pekerja atau buruh," tegas Ida.
Sebelumnya di tahun 2020, kata Ida, pemerintah telah mengizinkan pengusaha mencicil dan
menunda pembayaran THR karena terdampak pandemi Covid-19.
Namun untuk tahun ini, dengan melihat kondisi sudah berubah setelah perekonomian sudah
mulai pulih.
"Alhamdulillah pemerintah melakukan banyak hal. Roda perekonomian sudah mulai bergerak,
kegiatan ekonomi masyarakat juga sudah mulai membaik kembali, meski secara terbatas menuju
ke arah pemulihan ekonomi dan kembali ke zona positif pertumbuhan ekonomi nasional kita,"
imbuh Ida.
Meskipun THR tak boleh dicicil, dia mengatakan bahwa perusahaan yang tidak mampu hanya
diperbolehkan menunda pembayaran THR sebelum Hari Raya Idul Fitri atau H-1 Lebaran.
Ketidakmampuan itu harus dibuktikan dengan data yang menyatakan bahwa perusahaan yang
bersangkutan memang tidak mampu membayar tepat waktu, yaitu H-7 Lebaran.
"Bagi pengusaha yang tidak mampu membayar agar melakukan dialog dengan pekerja atau
buruh untuk mencapai kesepakatan yang dilaksanakan secara kekeluargaan disertai itikad baik.
Kesepakatan dibuat secara tertulis mengenai waktu pembayaran THR keagamaan dengan syarat
paling lambat dibayar sebelum hari raya keagamaan tahun 2021," jelas Ida.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah karyawan PT Pan Brothers Boyolali menggelar unjuk rasa di
depan pabrik, Rabu (5/5/2021).
Aksi dilakukan setelah mendapat informasi jika gaji bulan ini akan dicicil dua kali, dan THR tahun
ini juga akan dicicil delapan kali.
144

