Page 96 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 JANUARI 2021
P. 96
bernama Ellen "Kami sudah telusuri alamat tersebut sampai ke desa hingga RT/RW-nya. Bahkan
kepala desa sampai mengumpulkan seluruh perangkat, tidak ada yang namanya Ellen, tidak ada
yang kenal," paparnya.
Tak menyerah, Ernawan lalu mengirimkan data paspor itu ke Dinas Kependudukan dan Catatan
Sipil Sragen, dan Kantor Imigrasi Surakarta. Hasilnya ternyata juga nihil.
"Sudah kami kirim nomor paspornya tidak ketemu. Tidak ada datanya," terang Ernawan.
Ernawan juga telah menyebarkan data TKW tersebut ke seluruh Perusahaan Jasa Tenaga Kerja
Indonesia (PJTKI) di Sragen. Lagi-lagi, tidak ada satupun yang mengaku memberangkatkan
Ellen.
"Kami kemudian membuat nota dinas terkait hasil penelusuran tersebut. Nota dinas ini kemudian
dikirimkan ke BP2MI dan kami laporkan kepada ibu Bupati. Itu sudah kami lakukan sejak Bulan
November," kata Ernawan.
Dia menduga TKW itu sudah lebih dari 10 tahun tinggal di Malaysia. Hal itu diperkuat dengan
informasi soal TKW itu sudah dua kali melakukan perpanjangan paspor.
"Kemungkinan waktu dulu kan KTP bisa dibuat di mana-mana. Kemungkinan dia bukan warga
Sragen tapi membuat KTP Sragen. Ini berdasarkan fakta-fakta tadi," terangnya.
Selanjutnya pelacakan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Sragen soal TKW bernama
Ellen.
Ernawan mengatakan, kelanjutan nasib Ellen kini berada di BP2MI. Sebab, pihaknya juga tidak
bisa memulangkan orang yang bukan warga Sragen .
"Informasi sudah kami tindaklanjuti, kelanjutannya ya kembali ke BP2MI," tukasnya.
Hal senada disampaikan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Sragen, Haryatno
Wahyu Lwiyanto. Pihaknya mengaku telah dimintai koordinasi, terkait asal-usul TKW Ellen.
"Sudah, bahkan barusan kami kroscek ulang. Tidak diketemukan nama tersebut di database
kependudukan," terang Wahyu.
Wahyu melakukan pencarian di database sistem informasi administrasi kependudukan (SIAK).
Menurutnya, data tersebut merupakan data nasional, sehingga berbekal nama dan tanggal lahir,
pihaknya mampu melacak orang tersebut meskipun bukan warga Sragen.
"Kami panggil di sistem tidak ada. Artinya memang di database tidak ada nama dan orang
tersebut," ungkapnya.
Wahyu menduga data TKW Ellen tersebut dibuat sebelum 2011 dan belum pernah dimutakhirkan
hingga saat ini. Kemungkinan besar yang bersangkutan juga belum melakukan perekaman e-
KTP.
"Kemungkinannya saat dulu ada data yang tidak benar. Mohon maaf, dulu itu ada banyak
manipulasi data yang dilakukan. Mestinya dia akan terdeteksi saat 2011 dengan pemutakhiran
data kependudukan yang pertama kali," pungkas Wahyu.
95