Page 191 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 SEPTEMBER 2020
P. 191
CERITA SOPIR SEMPAT KENA POTONGAN UPAH KINI DAPAT BANTUAN SUBSIDI
GAJI
subsidi gaji sejak tanggal 27 Agustus lalu sebagai upaya pemulihan ekonomi masyarakat
terhadap dampak pandemi COVID-19. Subsidi gaji ini diperuntukan bagi pekerja dengan gaji di
bawah Rp5 juta.
Salah satu penerimanya adalah Baharuddin yang bekerja sebagai sopir dari PT Ramadhan Insan
Utama di Makassar. "Bisa menutupi kekurangan kita, apalagi pembeli kebutuhan pangan sehari-
hari karena selama ini pendapatan agak kurang selama pandemi dan penghasilan lain juga tidak
ada," katanya, Senin 31 Agustus 2020.
Baharuddin menerima subsidi gaji melalui rekeningnya pada tanggal 28 Agustus dan dicek
langsung oleh istrinya. Dana sebesar Rp1,2 juta itu kemudian dibelanjakan untuk kebutuhan
pangan sehari-hari seperti membeli beras, minyak, dan ongkos memperbaiki kendaraan yang
sehari-hari dipakai ke kantor.
"Bantuan ini sangat menunjang kebutuhan kita di masa begini, kita terima kasih kepada
pemerintah karena masih memperhatikan kami yang memang sangat kurang pendapatannya
tetapi terbantu dengan subsidi itu," katanya.
Baharuddin bersama puluhan temannya dikenakan pemotongan gaji selama pandemi COVID-19
merebak. Ia sebelumnya diupah hampir Rp3 juta kini tersisa Rp2,5 juta. Upah yang diterima ini
pun ia syukuri ketimbang harus menelan pil pahit seperti pekerja lain, yakni terkena Pemutusan
Hak Kerja (PHK).
"Daripada di PHK jadi kita terima seikhlasnya saja. Kita siap potong gaji, karena memang harus
ada pengurangan karyawan. Gaji memang menurun, tetapi kita dijanjikan akan kembali seperti
semula jika kondisi normal kembali," ujarnya.
Sementara itu Assisten Manager Operasional PT Ramadhan Insan Utama, Manap H Hasibuan
mengkonfirmasi bahwa dari sekitar 60 pekerja yang dinaungi oleh perusahaan penyedia jasa (
outsourcin g) tersebut, terdapat 25 pekerja yang berhasil menerima subsidi gaji dari pemerintah
pusat per Senin 31 Agustus.
Masih banyak karyawannya yang belum menerima. Ia mengira bahwa itu karena rekening yang
digunakan karyawan tersebut bukan dari bank milik BUMN.
"Alhamdulillah bantuan ini sudah masuk rekening sejak tanggal 26 Agustus malam. Kalau
dibilang butuh, semua orang tentu butuh karena semua merasakan dampak pandemi ini," ujar
Manap.
Hanya saja, menurutnya, beberapa kelompok masyarakat dianggap lebih membutuhkan subsidi
upah dari pemerintah, seperti mereka yang terkena PHK.
"Cuma ini karena memang kita semua kena dampak pada umumnya. Semua karyawan ada
potong gaji, bahkan perusahaan lain ada PHK juga. Jadi sebenarnya lebih membutuhkan yang
terkena PHK," katanya.
ANTARA .
190