Page 7 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 FEBRUARI 2020
P. 7

sedikit mengubah gerakan yang selama terlalu soft. Pihaknya akan berupaya
               mengeluarkan warna KSBSI yang sesungguhnya.

               "Terlalu lembut ternyata menjadi tidak dipandang tapi bukan berarti radikal, kami
               akan bersuara sampai suara kami didengar. Kami janjikan di lapangan kami semua
               buruh satu suara,"tegas Elly.

               Kendati demikian, Elly menyampaikan aksi yang akan dilakukan KSBSI belum
               sampai pada tahapan mogok nasional atau berhenti produksi. Namun, kata Elly
               tidak menutup kemungkinan jika apa yang disampaikan oleh KSBSI dan keluhan
               serikat buruh lain tidak didengar mogok nasional bisa terjadi. Apalagi pihaknya
               memiliki 662 ribu buruh yang tersebar di sekitar 2.249 perusahaan.

               "Kalau sampai aksi besar kami juga tidak didengar dan itu (Omnibus Law Cipta
               Kerja) tetap disahkan tanpa ada melibatkan kami buruh, berarti pemerintah
               mendukung chaos," keluh Elly.

               Sementara itu, Sekjen KSBSI Dedi Hardianto menegaskan, pihaknya akan
               menyuarakan penolakan Omnibus Law Cipta Kerja di 15 provinsi 34 kabupaten/kota
               pada tanggal 2 Maret dan 11 Maret dalam bentuk aksi-aksi. Pihaknya juga meminta
               agar para awak media turut menyampaikan ke pemerintah bahwa KBSI melakukan
               perlawanan terhadap kebijakan yang tidak berpihak kepada buruh.

               "Tanggal 2 dan 11 Maret kami akan ditempatkan di DPR RI. Lalu 11 Maret kami aksi
               nasional, teman-teman di daerah untuk main di DPRD tingkat 1 DPRD tingkat 2 di
               masing-masing wilayah di mana kami ada ada struktur Korwil di setiap provinsi itu,"
               terang Dedi.






































                                                       Page 6 of 185.
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12