Page 138 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 MEI 2021
P. 138
"Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi kepada insan film Indonesia yang telah mengabdi
sepanjang masa, hidupnya bagi perfilman Indonesia," kata Menteri Ketenagakerjaan Ida
Fauziyah di Jakarta, Jumat (28/5/20). Sebelumnya ia telah nonton bareng film "Tjoet Nja' Dhien"
dengan perwakilan Serikat Pekerja/Serikat Buruh.
Tak hanya itu, Ida juga mengatakan, saat ini Kemnaker juga sedang memproses empat orang
pekerja film, yakni Eros Djarot, Christine Hakim, Slamet Rahardjo, dan George Kamarullah,
sebagai penerima sertifikat SKKNI level 9 atau setara profesor dari Badan Nasional Sertifikasi
Profesi (BNSP). Selain itu menegaskan, pesatnya perkembangan industri perfilman memerlukan
dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) kompeten dalam jumlah yang banyak.
Untuk menciptakan SDM berdaya saing dan kompeten, sudah saatnya dunia perfilman di
Indonesia menerapkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). "SKKNI perfilman
selain sebagai salah satu tolok ukur penyiapan SDM berdaya saing, juga sebagai salah satu
bentuk upaya meningkatkan mutu dari perfilman Indonesia," tutur Ida.
Ia mengungkapkan, saat ini industri perfilman menjadi salah satu industri sangat terdampak oleh
pandemi COVID-19, namun pemerintah cukup optimis upaya pemulihan pada sektor industri ini
dapat segera dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan. Jadi, akselerasi upaya untuk
pemulihan industri perfilman akibat pandemi COVID-19 harus segera dilakukan agar industri
perfilman dapat kembali bangkit dan terus melesat.
"Dengan demikian, dapat memberikan kontribusi bagi penyerapan pengangguran," kata Ida
seraya menambahkan, untuk membantu mengembangkan kompetensi pekerja di sektor
perfilman pihaknya siap mendukung melalui Balai Latihan Kerja (BLK) dan BLK Komunitas. Saat
ini Kemnaker telah memiliki pelatihan bidang perfilman di BLK Padang.
"Kita tawarkan juga kerja sama dengan para insan film Indonesia untuk membangun BLK
Komunitas di berbagai daerah yang membutuhkan," ujar Ida. Kemnaker, imbuhnya, juga telah
meluncurkan 14 daftar standar kompetensi kerja bidang perfilman yang bertujuan untuk menjadi
tolok ukur penyiapan SDM berdaya saing, dan meningkatkan mutu perfilman Indonesia.
Mengenai ke-14 SKKNI bidang film tersebut yakni kategori kesenian, hiburan dan rekreasi
golongan pokok kegiatan hiburan, kesenian dan kreativitas bidang tata kamera film, tata suara
film, pengeditan film, tata artistik film, penulisan skenario, pemeran film, manajemen produksi
film, film dokumenter, casting film, penata laga, tata cahaya film, grip, penyutradaraan film dan
efek visual. (Ful).
137