Page 294 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 AGUSTUS 2021
P. 294

Ringkasan

              Kementerian  Tenaga  Kerja  (Kemenaker)  meminta  masyarakat  mewaspadai  pesan  berantai
              terkait pendataan  Bantuan  Subsidi  Upah  (BSU).  Pesan  berantai  itu  memang  banyak  beredar
              sejak awal pekan kemarin. Dalam postingannya pada 5 Agustus 2021, akun resmi Kemenaker di
              Instagram, @kemnaker membantah pesan berantai tersebut. Berikut narasi dalam postingan itu.



              KEMNAKER MINTA MASYARAKAT WASPADA PESAN BERANTAI PENDATAAN BSU
              Jakarta - Kementerian Tenaga Kerja ( Kemenaker ) meminta masyarakat mewaspadai pesan
              berantai terkait pendataan Bantuan Subsidi Upah (BSU). Pesan berantai itu memang banyak
              beredar sejak awal pekan kemarin.

              Dalam pesan berantai itu masyarakat diminta untuk mengisi data pribadi sebagau syarat untuk
              mendapatkan BSU. Berikut isi pesan berantai itu selengkapnya: "Sehubungan dengan program
              KEMENAKER  tentang  Bantuan  subsidi  upah  (BSU)  agar  menyiapkan  data  pendukung  yang
              dibutuhkan sebagai berikut a. NIK b. NAMA LENGKAP c. Tempat tgl lahir d. nama ibu kandung
              d. no TLP e.email yang aktif Data yg sudah di lengkapi akan kami kirimkan kepada KEMENAKER
              sebagai CALON PENERIMA, keputusan penerima BSU ada di pihak KEMENAKER selaku pemilik
              program dan anggaran BSU." Dalam postingannya pada 5 Agustus 2021, akun resmi Kemenaker
              di Instagram, @kemnaker membantah pesan berantai tersebut. Berikut narasi dalam postingan
              itu.

              "Rekanaker  pernah  mendapatkan  info  seperti  ini?  Jangan  percaya!  itu  HOAX!  Data  calon
              penerima BSU berasal dari BPJS Ketenagakerjaan dan dikirimkan ke Kemnaker secara sistem.
              Tidak ada permintaan data kepada masyarakat.

              Hati-hati! Lindungi data privasimu. Informasi resmi terkait Bantuan Subsidi Upah (BSU) melalui
              website Kemnaker.go.id dan Media Sosial Kemnaker." Terkait data penerima BSU juga sudah
              ditulis dalam artikel berjudul "Kemnaker Terima Data Calon Penerima Bantuan Subsidi Upah bagi
              Pekerja Tahun 2021" yang tayang pada 30 Juli 2021.

              Berikut isinya: " Jakarta - Kementerian Ketenagakerjaan menerima data calon penerima bantuan
              pemerintah berupa subsidi gaji/upah (BSU) bagi pekerja/buruh dari BPJS Ketenagakerjaan di
              Jakarta, Jumat (30/7/2021). Prosesi serah terima data ini sebagai tanda dimulainya program
              BSU tahun 2021.

              Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menyatakan bahwa pada hari ini pihaknya menerima
              data  dari  BPJS  Ketenagakerjaan  sebanyak  1  juta  calon  penerima  bantuan  dari  8,73  juta
              pekerja/buruh yang diproyeksikan akan menerima BSU. Untuk jumlah calon penerima tersebut,
              Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp8,8 Triliun.

              "Nantinya data 1 juta calon penerima BSU tersebut akan dicek dan di-screening oleh Kementerian
              Ketenagakerjaan untuk memastikan kesesuaian format data, dan menghindari duplikasi data,"
              ujar Menaker Ida.

              Menaker  Ida  meminta  kepada  seluruh  perusahaan  yang  belum  menyerahkan  data  rekening
              pekerjanya agar segera menyerahkan ke BPJS Ketenagakerjaan. Begitu pula para pekerja/buruh
              yang memenuhi syarat, tapi belum menyerahkan data nomor rekening bank-nya ke perusahaan
              agar segera menyerahkan ke perusahaan guna memperlancar proses pemberian bantuan.

              "Saya  mengimbau  kepada  seluruh  perusahaan  dan  pekerja/buruh  di  seluruh  Indonesia  yang
              belum mendaftar di program BPJS Ketenagakerjaan, segera daftarkan diri kita dan pekerja/buruh


                                                           293
   289   290   291   292   293   294   295   296   297   298   299