Page 49 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 AGUSTUS 2021
P. 49
Judul 5 Fakta soal Bantuan Subsidi Upah/Gaji Rp 1 Juta, dari Jadwal
Pencairan hingga Cara Mengeceknya
Nama Media kompas.com
Newstrend BLT BPJS Ketenagakerjaan
Halaman/URL https://www.kompas.com/tren/read/2021/08/08/203000465/5-fakta-
soal-bantuan-subsidi-upah-gaji-rp-1-juta-dari-jadwal-pencairan
Jurnalis Jawahir Gustav Rizal
Tanggal 2021-08-08 20:30:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kemenaker) Karena anggaran BSU ini adalah
tambahan maka saat ini kita mempercepat proses revisi DIPA Kemenaker 2021
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Persyaratan lainnya, yaitu pekerja yang
bekerja di wilayah PPKM Level 3 dan Level 4 yang ditetapkan pemerintah
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Bagi penerima bantuan yang belum memiliki
rekening di bank tersebut, Kemnaker akan membukakan rekening secara kolektif di Bank
HIMBARA dan BSI agar penyaluran dana bantuan dapat lebih mudah, efektif dan efisien
Ringkasan
Pemerintah akan kembali menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) kepada para pekerja
Indonesia yang terdampak pandemi Covid-19. Bantuan akan disalurkan kepada para pekerja
yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK). Besaran BSU 2021 adalah Rp 500 ribu
untuk dua bulan, yang nantinya akan dicairkan sekaligus.
5 FAKTA SOAL BANTUAN SUBSIDI UPAH/GAJI RP 1 JUTA, DARI JADWAL
PENCAIRAN HINGGA CARA MENGECEKNYA
Pemerintah akan kembali menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) kepada para pekerja
Indonesia yang terdampak pandemi Covid-19. Bantuan akan disalurkan kepada para pekerja
yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK). Besaran BSU 2021 adalah Rp 500 ribu
untuk dua bulan, yang nantinya akan dicairkan sekaligus. Sehingga, para pekerja yang berhak
menerima BSU tahun 2021 akan langsung mendapatkan bantuan sebesar Rp 1 juta.
Berikut 5 fakta seputar BSU 2021:
1. Jadwal pencairan bantuan
48