Page 64 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 AGUSTUS 2021
P. 64
kepada pedagang kaki lima (PKL) di Stadion Manahan, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Minggu
(8/8/2021).
BANTU PELAKU USAHA HADAPI DAMPAK PPKM, KEMENAKER BAGIKAN BANTUAN
PADA TKM
Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja
(Dirjen Binapenta dan PKK) Suhartono mewakili Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziah
kembali menyerahkan bantuan program Tenaga Kerja Mandiri (TKM).
Bantuan tersebut ditujukan kepada pedagang kaki lima (PKL) di Stadion Manahan, Kota
Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (8/8/2021).
Empat kelompok PKL penerima bantuan TKM adalah Kelompok Solo Sore, Kelompok Muda Solo
Sejahtera, Kelompok Bangkit Karya Bersama, dan Kelompok Solo Berdaya Bersama.
“Semoga bantuan tersebut dapat membantu pelaku usaha dan PKL menghadapi dampak
Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) terhadap pelaku usaha,” kata
Suhartono.
Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker), lanjutnya, tetap mendorong agar usaha PKL dan pelaku
usaha dapat bertahan sehingga menciptakan lapangan kerja dan peluang usaha masyarakat.
“Program tersebut merupakan upaya yang dilakukan oleh Kemnaker untuk masyarakat yang
terdampak pandemi Covid-19 dan kebijakan PPKM Level 4 yang berakibat pada pelemahan
perekonomian,” papar Suhartono.
Seperti diketahui PPKM level 4 turut memengaruhi penurunan daya beli masyarakat. Dengan
begitu, pelaku usaha, baik pada sektor swasta maupun usaha mikro kecil dan menengah
(UMKM), mengalami berkurangnya pendapatan.
Lebih lanjut, Suhartono berpesan kepada pelaku usaha di Stadion Manahan untuk tetap tertib
menerapkan protokol kesehatan (prokes).
“Sebab, prokes merupakan salah satu pilar utama pengendalian Covid-19. Selain itu, ketertiban
masyarakat dalam menerapkan prokes sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan
penanganan pandemi ini,” ujarnya.
Dengan begitu, tambahnya, wilayah PPKM Level 4 bisa turun menjadi level 3 dan seterusnya.
Jika semakin membaik, kegiatan usaha pun bisa normal kembali.
“Ini semua dimulai dari seberapa tertib kita menerapkan prokes,” ujar Suhartono.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Kelompok Solo Sore, Purwadi mengatakan, bantuan yang
diterima dari Kemenaker sangat bermanfaat baginya untuk menambah modal dan
mengembangkan usahanya di bidang kuliner, yakni pentol sambel.
“Bantuan program TKM akan dipakai untuk tambahan modal usaha setelah penghasilan
kelompok kami menyusut drastis selama dua tahun setelah pandemi Covid-19. Terima kasih
Kemnaker, semangat saya kembali muncul dengan adanya bantuan ini,” kata Purwadi.
63