Page 12 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 AGUSTUS 2021
P. 12

"Perbaikannya,  misalnya,  penyedia  pelatihan  yang  tidak  baik  dibuang,  mereka  juga
              mendengarkan  'feedback'  dari  peserta,  sudah  melakukan  survei  oleh  beberapa  lembaga
              independen, jadi kurasi materi pelatihannya juga baik dan relevan," tutur Pahala.

              Pahala menyebut sejumlah materi pelatihan yang tidak relevan dan tidak banyak dipilih peserta
              sudah tidak diikutkan lagi.

              "Sebenarnya pemerintah daerah juga bisa mengambil manfaatnya, dari pada harus merancang
              dari awal, pakai infrastruktur Kartu Prakerja saja lata lihat sudah baik, termasuk kurasi penyaji
              sudah ketat dan semua yang bermasalah sudah dikeluarkan," ungkap Pahala.

              Pada  tahun  ini  pemerintah  menyiapkan  anggaran  Rp20  triliun  bagi  8,4  juta  peserta  Kartu
              Prakerja.  Masih  ada  penambahan  Anggaran  sebesar  Rp10  triliun  bagi  mereka  yang  sedang
              mencari kerja dan mengalami PHK.

              Pendaftar Kartu Prakerja pada 2020 mencapai 34,1 juta orang dengan target penerima 5,6juta
              orang dan anggaran terserap mencapai Rp19,8 triliun untuk 2.055 pelatihan yang tersedia. KPK
              sebelumnya memberikan 7 rekomendasi kepada Kemenko Perekonomian pada 28 Mei 2020.

              Tujuh  rekomendasi  tersebut  adalah  pertama,  penerimaan  peserta  dilakukan  dengan  metode
              pasif dimana peserta yang disasar pada "whitelist" (yang terkena PHK); kedua,. penggunaan
              Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai identifikasi peserta sudah memadai; ketiga, Komite
              agar meminta legal opinion ke Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun)
              Kejaksaan Agung RI tentangkerja sama dengan 8 "platform" digital

              Keempat, "platform" digital tidak boleh memiliki konflik kepentingan dengan Lembaga Penyedia
              Pelatihan; kelima, kurasi materi peladhan dan kelayakannya untuk diberikan secara daring agar
              melibatkan pihak pihak yang kompeten; keenam, materi pelatihan yang teridentifikasi sebagai
              pelatihan  yang  gratis  melalui  jejaring  internet,  harus  dikeluarkan  dari  daftar  pelatihan  yang
              disediakan  Lembaga  pelatihan;  dan  ketujuh,  pelaksanaan  pelatihan  daring  harus  memiliki
              mekanisme kontrol agar tidak fiktif. ;,ant







































                                                           11
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17