Page 138 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 AGUSTUS 2021
P. 138
strategis karena sebagian dari kelompok pekerja tersebut akan melakukan mobilitas antar negara
dan memiliki risiko tinggi terpapar virus corona. Vaksinasi kepada pekerja/buruh, CPMI, dan
CPLN ini bertujuan untuk melindungi pekerja, meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi
keparahan penyakit atau risiko kematian, menjaga produktivitas, efisiensi perusahaan, sekaligus
membantu kepastian status kesehatan para pekerja migran dan calon pemagang untuk
selanjutnya bisa mengurus dokumen keberangkatan ke nagara tujuan.
KEMNAKER DAN BP JAMSOSTEK GELAR VAKSINASI BAGI BURUH, CPMI, DAN CPLN
INFO NASIONAL- Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan program vaksinasi Covid19
bagi buruh, Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI), dan Calon Pemagang Luar Negeri (CPLN)
merupakan langkah strategis karena sebagian dari kelompok pekerja tersebut akan melakukan
mobilitas antar negara dan memiliki risiko tinggi terpapar virus corona.
Vaksinasi kepada pekerja/buruh, CPMI, dan CPLN ini bertujuan untuk melindungi pekerja,
meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi keparahan penyakit atau risiko kematian, menjaga
produktivitas, efisiensi perusahaan, sekaligus membantu kepastian status kesehatan para
pekerja migran dan calon pemagang untuk selanjutnya bisa mengurus dokumen keberangkatan
ke nagara tujuan.
"Teman-teman buruh, calon pekerja migran, dan pemagang memiliki risiko tinggi terpapar Covid-
19, maka ini menjadi salah satu prioritas dalam vaksinasi," kata Menaker Ida dalam sambutan
acara Vaksinasi bersama Kemnaker dan BPJS Ketenagakerjaan di kantor Kemnaker, Jakarta,
Kamis, 19 Agustus 2021.
Vaksinasi Covid-19 kepada kelompok pekerja, CPMI, dan CPLN ini sebagai bentuk kolaborasi
antar stakeholder, yakni BPJS Ketenagakerjaan, Disnakertrans DKI Jakarta, dan Binwasnaker &
K3 Kemnaker selaku inisiator. "Kolaborasi ini sangat penting, dalam upaya pemerintah mengejar
target vaksin sekurang-kurangnya, dilakukan dua juta per hari," kata Ida.
Menurut Ida, program vaksinasi Covid-19 ini harus selesai sebagai upaya sekaligus pilihan untuk
mencegah penularan virus dalam upaya mencapai herd immunity dan segera beralih dari
pandemi ke endemi.
"Untuk mewujudkan hal itu, pemerintah tak bisa jalan sendiri-sendiri, pemerintah membutuhkan
kolaborasi sinergitas dari semua stakeholder. Baik di internal pemerintah maupun dengan
masyarakat," ujar Ida.
Ida menilai, vaksinasi gotong royong yang digelar pemerintah dengan kelompok masyarakat
merupakan bentuk kolaborasi pemerintah dengan salah satu kelompok masyarakat. "Antar
internal pemerintah mau tidak mau, harus melaksanakan kolaborasi dan sinergitas, tidak ada
pilihan kecuali bersama-sama menyeelesaikan pandemi Covid-19," katanya.
Ida menyatakan pihaknya akan terus meningkatkan program vaksinasi kepada seluruh pekerja
agar dengan segera memperoleh vaksinasi untuk mencapai herd immunity dan segera memasuki
masa endemi.
"Kita tak berhenti (vaksinasi-red) hingga mencapai 70 persen. Kemnaker akan konsentrasi sesuai
tugas dan fungsinya, bagaimana pekerja, CPMI dan teman-teman pemangangan memperoleh
vaksinasi. Semoga pelaksanaan vaksinasi COVID-19 ini, dapat mewujudkan buruh, CPMI, dan
CPLN yang sehat dan produktif," katanya.
137