Page 33 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 AGUSTUS 2021
P. 33
Jumlah tersebut didapat dari 1.000.200 data yang diserahkan oleh BPJSAMSOSTEK. Artinya, ada
lebih dari 50.000 pekerja yang gagal mendapat BSU pada tahap pertama.
Penyebab gagal dapat subsidi upah Rp 1 juta
Deputi Direktur Humas dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan Irvansyah Utoh mengatakan,
ada 42.153 pekerja dinyatakan tidak lolos verifikasi karena tercatat sebagai penerima Bantuan
Sosial yang lain.
Sementara 10.378 lainnya dinyatakan gagal transfer karena rekening pekerja yang berstatus
dormant atau tidak valid.
"Khusus untuk yang gagal transfer selanjutnya akan dilakukan pembukaan rekening secara
kolektif," kata Utoh saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (19/8/2021).
"Yang diperlukan sekarang data mandatory harus segera dipenuhi pemberi kerja," lanjut dia.
Utoh menegaskan, selama memenuhi kriteria Permenaker Nomor 16 Tahun 2021, maka pekerja
akan mendapatkan BSU 2021 dari pemerintah. Dalam aturan itu, kriteria penerima BSU 2021, di
antaranya, pekerja dengan upah di bawah Rp 3,5 juta serta berada di wilayah PPKM Level 4 dan
3.
Pekerja yang memenuhi kriteria tersebut akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 500.000
selama dua bulan dan disalurkan sekaligus. Dengan demikian, jumlah subsidi upah yang diterima
sebesar Rp 1 juta.
Penyaluran tahap dua
Utoh mengatakan, BPSJAMSOSTEK juga telah menyerahkan 1,25 juta data pada tahap dua,
sehingga total data yang diserahkan kepada Kemnaker sebanyak 2,25 juta dari target BSU 2021
yang menyasar 8.7 juta lebih pekerja.
Selanjutnya, yang perlu dipastikan adalah peserta telah memiliki rekening bank Himbara karena
BSU disalurkan melalui Bank Himbara (Bank BNI, Bank Mandiri, Bank BRI, dan Bank BTN).
"Untuk Calon Penerima BSU yang belum memiliki rekening pada Bank Himbara, akan dilakukan
pembukaan rekening secara kolektif," jelas dia.
Ia meminta agar para pemberi kerja (perusahaan) dan tenaga kerja diharapkan segera
menyampaikan kelengkapan data yang dibutuhkan dalam proses pembukaan rekening kolektif
tersebut.
Kelengkapan data tersebut disampaikan HRD perusahaan melalui menu Pelaporan Perusahaan
di website resmi BPJAMSOSTEK atau berkoordinasi dengan kantor cabang setempat.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi mengatakan, kemungkinan para
pekerja yang terdata sebagai penerima BSU tahap 2 sudah bisa menerima bantuan pada pekan
depan.
Anwar mengatakan, pihaknya telah menerima data 1,25 juta pekerja calon penerima BSU tahap
2 dari BPJS Ketenagakerjaan pada Senin (16/8/2021).
"Setelah itu kita lakukan pengecekan kelengkapan dan pemadanan data dengan program PKH,
Kartu Prakerja, dan BPUM," kata Anwar, dikutip dari pemberitaan Kompas.com.
32