Page 208 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 SEPTEMBER 2020
P. 208

Menurutnya,  data  3  juta  yang  diterima  dari  BPJS  Ketenagakerjaan  tidak  lain  supaya  pada
              pertengahan September 2020 dapat mencapai target total penerima BLT, yakni sebanyak 15,7
              juta orang.

              "Memang kami ingin target akhir September itu semua bisa terpenuhi sebanyak 15,7 juta orang.
              Tahap  1  awalnya  kan  2,5  juta,  lalu  kami  perbanyak  di  tahap  2  menjadi  3  juta.  Harapannya
              semakin banyak teman-teman yang mendapatkan transferan dari pemerintah," ucapnya.

              Proses yang akan dilakukannya sama seperti tahap pertama, yakni setelah menerima data dari
              BPJS Ketenagakerjaan, pihaknya akan mengecek terlebih dahulu data tersebut.

              "Setelah  itu  kami  akan  kirim  ke  KPPN.  Dari  KPPN  langsung  akan  di-drop  uangnya  ke  bank
              HIMBARA (Himpunan Bank Milik Negara) yang menjadi penyalur program subsidi upah. Dari
              bank HIMBARA akan langsung ditransfer ke rekeningnya para pekerja yang menerima program
              ini," terangnya.

              Namun Ida menyampaikan, pada  batch  pertama terdapat pekerja yang menyerahkan nomor
              rekeningnya sudah dalam keadaan tidak aktif. Hal itu menurutnya sangat menyulitkan.

              Berdasarkan pengalaman tersebut, Menaker Ida meminta pekerja untuk memastikan keaktifan
              nomor rekeningnya dan tidak boleh menyerahkan dua nomor rekening. Begitu juga kepada pihak
              perusahaan supaya mengkomunikasikan kepada para pekerjanya supaya menyerahkan nomor
              rekening yang masih aktif.

              Penyaluran BLT tahap kedua dilakukan setelah data 3 juta tersebut selesai dicek ulang. Namun
              demikian, Ida meminta calon penerima BSU yang sudah menyerahkan nomor rekening dan telah
              memenuhi persyaratan, tetapi belum menerima transferan dari pemerintah supaya bersabar.

              "Saya minta sabar sepanjang temen-temen sudah menyerahkan nomor rekningnya yang masih
              aktif, sepanjang sudah menjadi peserta BPJS ketenagakerjaan, atau telah memenuhi persyaratan
              yang ditentukan, maka tinggal menunggu waktu saja," jelasnya.

              Daftar  Penerima  BLT  Upah  BPJS  Ketenagakerjaan    Kementerian  Tenaga  Kerja  memperluas
              kategori pekerja yang berhak menerima bantuan subsidi gaji pekerja berpenghasilan Rp5 juta
              ke  bawah.  Karyawan  yang  berhak  menerima  BLT  ini  adalah:    1.  Karyawan  swasta  yang
              merupakan peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan dengan gaji di bawah Rp5 juta.

              2. PPNPN (pegawai pemerintah non-PNS) yang tak menerima gaji ke-13 dan sebagai peserta
              BPJS Ketengakerjaan.

              3. Guru honorer di lingkungan Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan.

              Sebelumnya pegawai pemerintah baik BUMN dan PNS sudah pasti tidak akan menerima bantuan
              subsidi gaji.

              Namun,  Menaker  mengatakan,  (PPNPN)  baik  pekerja  honorer  maupun  kontrak  dan  menjadi
              peserta BPJS ketenagakerjaan bisa masuk kategori penerima bantuan subsidi gaji/upah ini.

              "Semula bantuan subsidi dari pemerintah ini diperuntukkan bagi karyawan swasta yang bergaji
              di  bawah  Rp5juta.  Namun  setelah  koordinasi  rapat  lintas  Kementerian/Lembaga  memberi
              kesempatan PPNPN yang tak menerima gaji ke-13 dan sebagai peserta BPJS Ketengakerjaan,
              mereka  berhak  menerima  subsidi  upah.  Jadi  total  sebanyak  15,7  juta,"  kata  dia,  Senin
              (24/8/2020).

              Ia  berharap,  dengan  adanya  bantuan  ini  para  pemberi  kerja  akan  lebih  disiplin  dengan
              melaporkan karyawannya untuk mendapat jaminan ke BP Jamsostek.


                                                           207
   203   204   205   206   207   208   209   210   211   212   213