Page 220 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 SEPTEMBER 2020
P. 220

Ia menuturkan  subsidi gaji Rp 600.000  bagi pekerja akan diserahkan secara bertahap kepada
              total 15,7 juta pekerja. Menurut dia, setelah menerima data tahap kedua itu, pihaknya akan
              mengecek kembali kesesuaian datanya.

              Setelah data sudah sesuai maka akan diserahkan ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
              (KPPN) yang kemudian,  subsidi gaji BPJS Ketenagakerjaan  akan langsung digelontorkan ke
              bank penyalur dan ditransfer ke rekening pekerja.

              Ida mengatakan belum semua mendapatkan subsidi gaji karyawan,  BLT BPJS  Ketenagakerjaan
              ini memang diberikan secara bertahap. Targetnya  pencairan BLT  bantuan BPJS  bisa tersalurkan
              ke seluruh penerima pada akhir September 2020.

              "Jadi  tidak  langsung  sebanyak  15,7  juta  pekerja  sasaran  menerima  langsung  subsidi  upah
              tersebut. BPJS Ketenagakerjaan juga membutuhkan validasi dan verifikasi data dan Kemenaker
              secara administrasi melihat kesesuaiannya," kata Ida dilansir dari  Antara,  Rabu (2/9/2020).

              Menurut  dia,  selama  terdaftar  dalam  kepesertaan  BPJS  Ketenagakerjaan  dan  memenuhi
              persyaratan, pasti akan menerima subsidi gaji Rp 600.000.

              "Program subsidi upah  batch  pertama sudah 2,5 juta. Kami menerima data untuk batch kedua
              lebih besar untuk 3 juta pekerja," kata Ida.

              Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini meminta kepada pekerja calon penerima bantuan
              subsidi upah untuk bersabar jika belum menerima dana pencairan BLT tersebut.
              "Saya minta sabar sepanjang teman-teman sudah menyerahkan nomor rekeningnya yang masih
              aktif, sepanjang sudah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan atau telah memenuhi persyaratan
              yang ditentukan maka tinggal menunggu waktu saja," kata Ida.

              Di sisi lain, Ida mengungkapkan pada tahap pertama penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan
              terdapat pekerja yang menyerahkan nomor rekeningnya sudah dalam keadaan tidak aktif. Hal
              itu sangat menyulitkan proses pencairan.

              Berdasarkan pengalaman tersebut, Ida meminta pekerja untuk memastikan nomor rekening aktif
              dan tidak boleh menyerahkan dua nomor rekening.

              Begitu  juga  kepada  pihak  perusahaan  supaya  mengkomunikasikan  kepada  para  pekerjanya
              supaya menyerahkan nomor rekening yang masih aktif.

              "Dari pengalaman  batch  pertama, ternyata masih ada teman-teman yang menyerahkan nomor
              rekening yang sudah tidak aktif lagi. Akhirnya menyulitkan bagi teman-teman penyalur. Saya
              imbau kepada teman-teman pekerja untuk menyerahkan rekening yang masih aktif," imbau Ida.

              Perlu diketahui, Kementerian Ketenagakerjaan telah menerima 3 juta data serta nomor rekening
              calon pekerja penerima BSU pada hari ini dari BPJamsostek (BPJS Ketenagakerjaan). Setelah
              menerima data, pemerintah akan memverifikasi sebelum dana subsidi gaji disalurkan.
              Selain pencairannya yang memang dilakukan bertahap oleh pemerintah, penyebab lain belum
              cairnya bantuan subsidi upah (bantuan BPJS) antara lain data rekening pekerja belum diserahkan
              perusahaan pemberi kerja ke BP Jamsostek.

              Kemudian data masih proses validasi di BP Jamsostek dan Kementerian Ketenagakerjaan, dan
              proses transfer antar-bank dari Bank Himbara ke rekening pekerja yang menggunakan  bank
              swasta  .

              (Sumber: /Mutia Fauzia | Editor: Bambang P. Djatmiko).


                                                           219
   215   216   217   218   219   220   221