Page 80 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 FEBRUARI 2019
P. 80
Dalam pernyataan tertulis yang diterima redaksi RRI, Senin (11/2/2019), disebutkan
Program Kampung Korea diresmikan oleh Dubes RI, Umar Hadi dan dihadiri oleh
perwakilan dari Kantor Pelayanan Pengembangan Tenaga Kerja Asing Korea, Pusat
Perlindungan Tenaga Kerja Asing Korea, Imigrasi Korea, BRI, BNI, Garuda
Indonesia, Persatuan Pelajar Indonesia di Korea dan tak kurang dari 100 peserta
program Kampung Korea yang bermukim di Seoul dan sekitarnya.
Kampung Korea merupakan program sinergi pembinaan dan pemberdayaan PMI
agar mereka siap kembali ke tanah air. Program ini meliputi program pelatihan
terintegrasi, diadakan di berbagai kantong-kantong PMI di Korsel dan berlanjut
hingga mereka sampai ke kampung halaman masing-masing. Berbagai pelatihan
diberikan.
Mulai dari manajemen keuangan, pelatihan kewirausahaan seperti bisnis cafe,
kuliner, ternak, hingga pelatihan membuat Video Blogging. Tidak tanggung-
tanggung, dalam pelaksanaannya KBRI Seoul menggandeng ahli-ahli keuangan,
investasi dan inkubasi usaha dan pemberdayaan masyarakat baik yang berasal dari
Indonesia maupun Korea.
"Saya berharap kegiatan pemberdayaan Kampung Korea ini dapat membangun
motivasi dan inspirasi serta bekal kecakapan yang memadai untuk hidup di
Indonesia yang nantinya dapat ditularkan ke orang lain. Saya juga bercita-cita
kiranya semua PMI bisa jadi teladan dengan menjadi lokomotif penggerak ekonomi
di Indonesia sekaligus menjadi agen yang mampu mendekatkan hubungan Korea
Selatan dengan Indonesia," ungkap Umar Hadi, Duta Besar RI untuk Korea Selatan
saat meresmikan Kampung Korea.
Dubes enerjik mantan Konjen RI di LA ini juga menggarisbawahi bahwa pihaknya
tengah menggalang kerja sama dengan Pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi, dan
berbagai Organisasi Sosial agar dapat membantu mewujudkan Kampung Korea di
daerah masing-masing.
"Kedepannya, saya berharap setiap daerah asal PMI ex Korea Selatan akan didirikan
kampung Korea dalam arti sebenarnya. Kampung yang nyaman dan modern,
dimana terdapat Balai Latihan Kerja (BLK) untuk generasi selanjutnya agar siap ke
Korea, ada rumah yang memadai, dan tempat usaha yang menghasilkan
pendapatan yang memadai," harap Dubes Umar.
Program yang baru pertama kali dilakukan sejak KBRI Seoul dibuka ini mendapatkan
sambutan positif dari para PMI dan alumni PMI Korea yang sudah kembali ke
Indonesia. Winarno eks PMI Korea pemilik usaha Mbok Biyem Yogyakarta, misalnya,
rela meluangkan waktu untuk memberikan sambutan dan memberikan materi
belajar.
"Pekerjaan di Korea adalah bagian perjalanan menuju sukses. Namun sukses
sebenarnya saya dapatkan di Indonesia," tegasnya.
Page 79 of 82.