Page 127 - e- KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 AGUSTUS 2020
P. 127

Ia meminta agar pemerintah juga memberikan perhatian kepada pekerja yang tidak tergabung
              dalam  BPJS  Ketenagakerjaan  seperti  pekerja  informal,  pekerja  outsourching,  Pekerja  Bukan
              Penerima Upah (PBPU) dan pekerja lain yang tidak terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.

              Mufida mencatat insentif yang akan diberikan pemerintah tersebut merupakan niat baik untuk
              memberikan  stimulan  peningkatan  daya  beli  masyarakat.  Namun  pemerintah  harus  punya
              strategi komprehensif dan tidak parsial dalam membantu para pekerja terdampak pandemi saat
              ini.

              Pemerintah harus segera memberikan perhatian lebih besar terhadap masalah pengangguran
              baru dari gelombang PHK akibat pandemi, dengan mencarikan solusi agar mereka mendapat
              pekerjaan baru atau tetap memperoleh penghasilan. "Selain hanya menjangkau 13 juta pekerja
              yang tercatat di BPJS Ketenagakerjaan, perlu ada langkah nyata untuk pekerja lain seperti apa?
              Padahal bisa jadi mereka jauh lebih terpuruk," ujar Mufida dalam rilisnya, Minggu (9/8/2020).

              Mufida  meminta  pemerintah  benar-benar  menjalankan  sebuah  program  dengan  data  yang
              akurat.  Jangan  sampai  anggaran  penanggulangan  Covid-19  yang  besar  diwujudkan  dalam
              sebuah program yang tidak tepat sasaran seperti kasus pelatihan kartu prakerja. "Ini baru usulan
              dan janji yang dikeluarkan pemerintah. Kita ingin tanya, insentif kepada tenaga kesehatan yang
              sudah  berjuang  hingga  mempertaruhkan  nyawa  itu  apa  sudah  terealisasi  dengan  baik?
              Sebaiknya  jangan  kerap  melempar  janji  PHP  dan  program  yang  kemudian  tidak  terealisasi
              dengan baik," tandasnya.
              Mufida  meminta  untuk  program  pemberian  insentif  kepada  pekerja,  pemerintah  harus
              melibatkan dan membuka dialog terbuka dengan serikat pekerja atau buruh dan pengusaha.
              Dialog secara transparan ini untuk melihat program bantuan apa yang paling tepat diberikan
              kepada pekerja. "Jangan jadikan program ini komoditas politik untuk memuluskan RUU Cipta
              Kerja  di  kalangan  teman-teman  pekerja.  Serikat  pekerja  sudah  banyak  memberikan  catatan
              bahkan  penolakan  terhadap  RUU  Cipta  Kerja  ini.  Fokus  berikan  bantuan  ini  kepada  seluruh
              masyarakat  yang  membutuhkan  akibat  kesulitan  selama  Pandemi.  Itu  harus  dijaga,"  tukas
              Mufida, Anggota  Komisi IX DPR RI.





































                                                           125
   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131   132