Page 197 - e- KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 AGUSTUS 2020
P. 197

JUMLAH PEKERJA KENA PHK SEBANYAK 3,5 JUTA, MENAKER SEGERA SIAPKAN
              PEMULIHAN
              BANDUNG - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), Ida Fauziyah memyebut Provinsi Jawa
              Barat menjadi penyumbang angka terbesar PHK di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan akibat
              dampak dari pandemi Covid-19.

              "Terhitung dari (31/7) sekitar 3,5 juta masyarakat kehilangan pekerjaan. Provinsi Jawa Barat
              penyumbang  PHK  terbesar  sebanyak  342  ribu  yang  di  PKH  atau  dirumahkan,"  kata  Ida
              Menurutnya, pemerintah memiliki langkah cepat untuk mengatasi banyak pekerjaan yang di PHK,
              salah satunya akan memposes program kartu prakeraja yang sudah mulai direalisasikan.

              Selain itu, pemerintah juga akan memberikan subsidi kepada masyarakat yang masih bekerja
              namun  kehilangan  penghasilannya.  Melalui  BPJS  ketenagakerjaan  karena  mereka  selama  ini
              mempercayai kepada ketenagakerjaan.

              Lebih lanjut, Ida menjelaskan, subsidi akan diberikan selama 4 bulan kedepan dimulai Agustus
              mendatang, maka dari itu masyarakat yang akan mendapatkanya diharapkan segera mungkin
              melaporkan akun agar segera diproses.

              "Kita  sudah  siapkan  dana  62  triliun  untuk  penanganan  kesehatan,  bansos,  pertumbuhan
              ekonomi. Ini semua merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mengalami krisis pandemi
              Covid-19 ini," katanya.

              Tak  hanya  itu,  ia  pun menjelaskam  mengenai  pegawai  swasta  yang  memiliki  pendapatan di
              bawah Rp 5 juta akan mendapatkan bantuan dari pemerintah sebesar Rp 600 ribu.

              "Subdisi gaji diberikan kepada pekerja swasta. Syaratnya mereka terdaftar BPJS tenagakerja.
              Dan BPJS sekarang lagi dalam proses validasi datanya. Mereka akan mendapatkan subsidi gajih
              600 ribu selama 4 bulan," jelasnya.

              "Setelah  ada  verifikasi,  data  BPJS  ketenagarjaan  kemudian  kami  kirim  ke  Kementeri
              tenagakerjaan.  Meneganai  pengiriman  akan  melalui  bank  bank  peemerintah  lalu  di  transper
              langsung rekening penerima," tambahnya.

              Ia pun menyampaikan bahwa peserta penerima bantuan tersebut diusulkan oleh perusahaannya
              masing-masing. Sebab, menjadi bahan pelaporan perusahaannya.

              "Jadi tentu saja yang dipioritaskan sudah menjadi peserta BPJS ketenagakerjaan untuk rewaad
              pemerintah supaya ada manfaat pemerintah," pungkasnya. (mg1/yan)   (c) 2020  Jabar Ekspres
              Online  | All Right Reserved.
























                                                           195
   192   193   194   195   196   197   198   199   200   201   202