Page 399 - e- KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 AGUSTUS 2020
P. 399
Subsidi tersebut akan masuk ke rekening secara langsung.
Uang subsidi akan diterima setiap 2 bulan sekali.
Artinya, satu kali pencairan, pekerja akan menerima uang subsidi sebesar Rp 1,2 juta.
"Pemerintah akan membayarkan dua kali karena kita ingin memastikan daya beli dan konsumsi
tetap terjaga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga dan keempat,"
ujarnya melalui keterangan tertulis, Kamis (6/8/2020).
Bantuan subsidi gaji kepada pekerja swasta ini akan dipastikan terealisasi pada September
tahun ini.
"Bantuan ini merupakan program stimulus yang digodok bersama Tim Satgas Pemulihan
Ekonomi Nasional (PEN), Kemnaker, Kemenkeu dan BPJS Ketenagakerjaan.
Kita targetkan program ini dapat berjalan bulan September," katanya.
Dirinya memastikan pekerja penerima subsidi ini adalah pekerja swasta di luar PNS dan
pegawai BUMN.
pekerja penerima subsidi harus pekerja yang aktif terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan dengan
iuran di bawah Rp 150.000 per bulan atau setara dengan gaji di bawah Rp 5 juta per bulan.
"Penerima subsidi gaji adalah pekerja yang membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan.
Hal ini sebagai apresiasi bagi para pekerja yang terdaftar dan membayar iuran BPJS
Ketenagakerjaan," ujarnya.
Dia menjelaskan, alasan menggunakan data BPJS Ketenagakerjaan agar stimulus gaji kepada
pekerja swasta dengan upah di bawah Rp 5 juta ini bisa tepat sasaran.
"Jumlah pekerja swasta yang memiliki gaji di bawah Rp 5 juta sebanyak 13,8 juta pekerja.
Data ini berasal dari BPJS Ketenagakerjaan yang akan terus divalidasi untuk memastikan tepat
sasaran dan meminimalkan terjadinya duplikasi.
Pemerintah berharap subsidi ini dapat menjaga daya beli dan kesejahateraan pekerja yang
terdampak Covid-19," jelasnya.
Adapun anggaran untuk program subsidi ini, Kementerian Keuangan telah menganggarkan
dana sekitar Rp 33,1 triliun.
Diharapkan stimulus baru ini mampu mempercepat proses pemulihan ekonomi dan menjaga
agar terhindar dari resesi.
(Tribunnewsmaker.com/*)
397