Page 485 - e- KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 AGUSTUS 2020
P. 485

"Bantuan sebesar Rp600 ribu per bulan selama 4 bulan akan langsung diberikan per dua bulan
              ke rekening masing-masing pekerja sehingga tidak akan terjadi penyalahgunaan," paparnya.
              Pekerja Senang

              Fauzi, karyawan PT Taewon mengaku senang jika pemerintah akan memberikan stimulus Rp
              600 ribu/bulan selama 4 bulan ke depan. "Saya senang jika ada kabar itu benar. Apalagi gaji
              saya dibawah Rp 5 juta," ujar Fauzi kepada Harian Terbit, Kamis (6/8/2020).

              Fauzi merupakan karyawan di perusahaan yang bergerak di bidang kemasan atau karton boks
              Penanam Modal Asing (PMA). Gaji yang didapat Fauzi sesuai UMR yang berlaku di daerahnya di
              Tegal, Jawa Tengah, yakni sebesar Rp 1,9 juta. "Semoga stimulus Rp 600 ribu tidak prank ya,
              tidak  hanya  wacana  saja.  Kita  tunggu  saja  berita  selanjutnya  yang  menggembirakan,"
              tandasnya.

              Sementara itu, Riyanto, karyawan SPBU mengatakan, stimulus Rp 600 ribu selama 4

              bulan diharapkan bisa membantu para karyawan. Namun baiknya stimulus tersebut juga berlaku
              untuk  semua,  baik  karyawan  atau  yang  terkena  PHK.  Oleh  karena  itu  pemerintah  baiknya
              memfokuskan bagaimana menghidupkan kembali perekonomian yang sudah sangat lesu ini.

              "Itu dilakukan supaya mereka yang ter-PHK dan yang belum bekerja dapat bekerja kembali. Jadi
              stimulus tersebut harus merata, jangan hanya yang bekerja dengan hasil minim. Jangan seperti
              sembako karena masih banyak masyarakat yang mengeluh karena tidak kebagian," paparnya.
              Ketua Forum Rakyat Semesta (FRS), Muhammad Jokay mengatakan, stimulus Rp600 ribu selama

              4 bulan merupakan program bagus yang harus didukung. Karena jika tidak semua karyawan
              bergaji dibawah Rp5 juta yang mendapatkan juga bisa membuat kecemburuan sosial di akar
              rumput. Oleh karena itu pemerintah harusnya menghitung benar dampak dari program tersebut.

              "Pasalnya, masyarakat selain pekerja seperti wiraswasta juga harus diberikan mengingat mereka
              juga  terkena  dampak  akibat  Covid-19.  Jika  tidak,  mereka  akan  cemburu  dan  tentunya  akan
              meminta hal serupa kepada pemerintah," paparnya.

              Sekertaris  Jenderal  (Sekjen)  Gema  Puan  Maharani  Nusantara  (GPMN),  Dady  Palgunadi
              mendukung adanya stimulus Rp 600 ribu/bulan selama 4 bulan untuk para pekerja dengan
              gaji dibawah Rp 5 juta/bulan. Namun pendistribusian stimulus tersebut harus lebih tepat sasaran.
              Sehingga tidak ada cerita pekerja yang digaji dibawah Rp 5 juta/bulan yang tidak menerimanya.
              Karena bansos yang diberikan pemerintah saat ini saja ada pihak-pihak yang tidak menerima.

              Berdasarkan riset data Semeru menyebutkan sumber data dalam program PKH dan sembako

              masih bermasalah lantaran belum termuktahirkan dan banyak data tidak valid. Sehingga
              ada  penerima  manfaat  yang  sebenarnya  tidak  layak  mendapatkan  PKH  ataupun  sembako,"
              ujarnya.

              Menurut Dady, agar bantuan tepat sasaran maka harus ada pendataan ulang bagi penerima
              manfaat.

              Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said lqbal juga mengapresiasi terhadap
              rencana  pemerintah  untuk  mempercepat  penyerapan  anggaran  program  Pemulihan  Ekonomi
              Nasional (PEN) dengan memberikan bantuan kepada 13 juta pekerja/buruh yang mendapatkan
              gaji di bawah Rp 5 juta/bulan.


                                                           483
   480   481   482   483   484   485   486   487   488   489   490