Page 537 - e- KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 AGUSTUS 2020
P. 537
Judul Sektor Pertanian: Pemulih Ekonomi dan Penawar Pengangguran
Nama Media suara.com
Newstrend Dampak Virus Corona
Halaman/URL https://www.suara.com/yoursay/2020/08/07/122037/sektor-pertanian-
pemulih-ekonomi-dan-penawar-pengangguran
Jurnalis Tri Apriyani
Tanggal 2020-08-07 12:20:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
Ringkasan
Rabu (5/8/2020) Badan Pusat Statistik (BPS) merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan
II-2020 terhadap triwulan II-2019 yang sedang mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 5,32
persen ( y-on-y ). Hampir semua lapangan usaha terjadi kontraksi pertumbuhan.
SEKTOR PERTANIAN: PEMULIH EKONOMI DAN PENAWAR PENGANGGURAN
Rabu (5/8/2020) Badan Pusat Statistik (BPS) merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan
II-2020 terhadap triwulan II-2019 yang sedang mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 5,32
persen ( y-on-y ). Hampir semua lapangan usaha terjadi kontraksi pertumbuhan.
Sebagai contoh misalnya dari sisi produksi, Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan
mengalami kontraksi pertumbuhan tertinggi (30,84 persen). Sementara itu dari sisi pengeluaran,
Komponen Ekspor Barang dan Jasa serta Impor Barang dan Jasa mengalami kontraksi
pertumbuhan masing-masing 11,66 persen dan 16,96 persen.
Meskipun demikian masih terdapat beberapa lapangan usaha yang ternyata mengalami
pertumbuhan positif, diantaranya adalah Informasi dan Komunikasi (10,88 persen); Pengadaan
Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang (4,56 persen); Jasa Kesehatan dan Kegiatan
Sosial (3,71 persen); Real Estate (0,07 persen); serta Pertanian , Kehutanan, dan Perikanan
(2,19 persen).
Pertumbuhan positif yang terjadi di beberapa sektor lapangan usaha seharusnya bisa
dimanfaatkan oleh pemerintah untuk menyangga perekonomian yang kian terpuruk. Terlebih
lagi dalam menghadapi lonjakan angka pengangguran di masa mendatang. Erat kaitannya angka
pengangguran dengan pertumbuhan ekonomi, belum lagi disusul dengan adanya rentetan kasus
PHK yang marak terjadi imbas pandemi Covid-19 ini.
535