Page 672 - e- KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 AGUSTUS 2020
P. 672

"Pemerintah sedang kaji untuk menyiapkan pemberian  bantuan  gaji kepada 13 juta pekerja
              yang memiliki upah di bawah Rp 5 juta," kata  Sri Mulyani, dalam konferensi pers virtual, Rabu
              (5/8/2020) seperti diberitakan Kompas.com.

              Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menambah, untuk merealisasikan rencana tersebut,
              anggaran belanja yang dibutuhkan akan mencapai Rp 31,2 triliun.

              Melalui rencana dan program PEN lain-nya,  Sri Mulyani  berharap anggaran yang telah disiapkan
              pemerintah guna merespon pukulan telak dari pandemi  covid-19  dapat segera tersalurkan.

              "Ini dilakukan karena sampai dengan Agustus ini penyerapan program PEN masih dirasa perlu
              untuk ditingkatkan," katanya.

              Dikutip  dari  Kontan,  Presiden  Joko  Widodo  (Jokowi)  berencana  memberi    bantuan    berupa
              bantuan  uang tunai atau gaji kepada setiap  karyawan  swasta dengan gaji di bawah Rp 5 juta
              per bulan.

              Dia  menjelaskan,  munculnya  wacana  ini  karena  pemerintah  ingin  mendongkrak  daya  beli
              masyarakat guna menopang laju konsumsi rumah tangga dan pertumbuhan ekonomi secara
              keseluruhan.

              "Bantuan ini perluasan di luar penerima (bansos) untuk membantu daya beli masyarakat. Mereka
              yang dapat  bantuan  ini dipastikan terdampak pandemi, tapi di luar penerima bansos," kata
              Yustinus, Selasa (4/8/2020).
              Selain memberikan uang tunai, pemerintah juga akan menyiapkan tambahan  bantuan  seperti
              voucher makanan hingga pariwisata.

              Wacana pemberian  bantuan  ini muncul sebagai bentuk perluasan  bantuan  sosial (bansos)
              kepada masyarakat di tengah pandemi  Virus Corona  atau  covid-19.

              Menurut kabar yang beredar, nominal  bantuan  yang akan diberikan pemerintah jumlahnya
              senilai Rp 600.000.

              Nah, informasi ini yang harus menjadi perhatian  karyawan  swasta.

              Bahwa  bantuan  uang tersebut akan pemerintah berikan kepada setiap enam bulan lamanya.

              Jadi setiap bulan,  karyawan  swasta akan mendapat  bantuan  uang tunai Rp 600.000 selama
              enam bulan.

              Tapi tidak semua  karyawan  yang akan mendapat  bantuan  tersebut. Ada beberapa syarat
              untuk bisa mendapatkan  bantuan  tersebut.

              Pertama, penerima gaji dari pemerintah haruslah seorang  karyawan  dari sektor swasta. Kedua,
              penerima merupakan  karyawan  dengan gaji di bawah Rp 5 juta per bulan.

              Adapun pekerja dengan gaji di atas Rp 5 juta dipastikan tak akan mendapat  bantuan  tersebut.

              Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo, mengatakan rencana pemberian  bantuan
              ini masih difinalisasi di internal pemerintah, termasuk Kementerian Keuangan.

              Dia  menjelaskan,  munculnya  wacana  ini  karena  pemerintah  ingin  mendongkrak  daya  beli
              masyarakat guna menopang laju konsumsi rumah tangga dan pertumbuhan ekonomi secara
              keseluruhan.





                                                           670
   667   668   669   670   671   672   673   674   675   676   677