Page 89 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 JULI 2021
P. 89
Angka tersebut terlihat usai BPS membandingkan kondisi pengangguran terbuka pada Agustus
2020 dengan bulan Februari 2021.
Kepala BPS DKI Jakarta Buyung Airlangga mengatakan awalnya puncak PHK terjadi pada Agustus
tahun lalu, di mana ada 511.000 tenaga kerja terkena PHK.
"Ketika terjadi pandemi yang sangat dalam di tahun 2020, DKI Jakarta kehilangan 511.000
tenaga. Itu terjadi untuk perkiraan data pada bulan Agustus. Jadi pada puncak pandemi tahun
lalu, DKI Jakarta kehilangan lapangan pekerjaan sebanyak 511.000-an lebih," kata Buyung dalam
konferensi pers virtual, Kamis (15/7/2021).
Ketika pemerintah melonggarkan pengetatan mobilitas melalui PSBB Transisi hingga PPKM Mikro,
terjadi pemulihan angka pengangguran di bulan Februari 2021.
Dari 511.000 orang yang kena PHK tahun lalu, setengahnya atau 250.000 tenaga kerja kembali
mendapatkan pekerjaannya.
"Seiring dengan pelonggaran kemarin, kita juga bisa menyaksikan pada februari tahun ini telah
terjadi sedikit recovery terhadap penyerapan tenaga kerja. Dari 511.000 yang ter-PHK tersebut,
masuk lagi ke dalam industri sebanyak 250.000-an tenaga kerja," ucap dia.
Sehingga, masih ada selisih 250 ribu tenaga kerja yang hingga sekarang belum mendapat
pekerjaannya kembali usai di PHK pada Agustus tahun lalu.
"Kita lihat masih ada selisih 250 ribuan lebih tenaga kerja atau lapangan pekerja yang hilang di
bulan Agustus dan belum ter-recovery sampai dengan posisi Februari 2021," jelas Buyung.
Lebih lanjut, Buyung menuturkan tingkat pengangguran terbuka pada Februari 2021 sedikit
menurun bila dibandingkan bulan Agustus 2020 yang melonjak dari sebelum pandemi masuk ke
Indonesia.
88