Page 95 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 JULI 2021
P. 95

Beberapa opsi itu seperti pekerja hanya bekerja 15 hari dalam satu bulan, artinya 15 hari untuk
              bekerja dari kantor dan 15 hari sisanya untuk bekerja dari rumah (WFH), sebagaimana sempat
              diusulkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

              "Opsi lainnya bisa berupa penerapan shift kerja di perusahaan agar tidak terjadi penumpukan
              pekerja pada shift yang sama," katanya.

              Opsi yang lain melakukan pekerjaan secara 2-1 atau 2 hari kerja dan 1 hari libur, dengan opsi
              itu maka seluruh pekerja bisa memperoleh giliran kerja.

              Selain  itu,  perusahaan  dapat  pula  memilih  merampingkan  unit  kerja  bukan  inti,  yang  tidak
              membutuhkan  pekerja  sebesar  di  masa  normal.  Sehingga  jumlah  pekerja  di  unit  inti  dapat
              dimaksimalkan.

              Perusahaan  juga  dapat  memilih  opsi-opsi  lain  sesuai  dengan  karakter  proses  produksi  di
              perusahaan masing-masing.

              Berbagi opsi itu, katanya, dimaksudkan agar perusahaan dapat beroperasi semaksimal mungkin
              dalam situasi PPKM Darurat dan ekonomi dapat berjalan.

              Dia  juga  menekankan  agar  penyesuaian-penyesuaian  ini  dibuat  berdasarkan  kesepakatan
              dengan  perwakilan  pekerja  atau  serikat  pekerja/buruh  yang  berada  di  perusahaan  masing-
              masing.

              "Apapun  opsinya,  agar pelaksanaannya  dapat  berjalan  aman  dan  kondusif,  tentu  penerapan
              protokol kesehatan 5 M menjadi standar yang tidak bisa ditawar," demikian Ida Fauziyah.













































                                                           94
   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100