Page 1030 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 AGUSTUS 2020
P. 1030

Saleh Partaonan Daulay/Net  Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay mencatat awal
              mula  krisis  di  Indonesia  akibat  pandemik  virus  corona  baru  (Covid-19)  terjadi  sejak  bulan
              Februari hingga April.

              Berita terkait  Ekspansi Kebun Sawit Mengancam Ketersediaan Pangan  Ilmuan Jepang Temukan
              Ozon Dengan Konsentrasi Rendah Mampu Bunuh Virus Corona  Pertamina Rugi Besar, Pengamat
              Ini  Pertanyakan  Jiwa  Patriot  Luhut  Binsar  Pandjaitan    Kemudian  pada  bulan  Mei,  sejumlah
              perusahaan  mengalami  penurunan  pendapatan  hingga  akhirnya  melakukan  pemutusan
              hubungan kerja (PHK) para karyawannya lantaran tak sanggup membayar upah.

              Sementara  itu,  di  bulan  Agustus  ini  pemerintah  mengeluarkan  kebijakan  untuk  memberikan
              insentif kepada seluruh pekerja yang berpenghasilan di bawah Rp 5 juta.

              Pada saat yang bersamaan banyak peserta BPJS Ketenagakerjaan telah di PHK dan tidak lagi
              terdaftar dalam asuransi milik negara itu.

              "Yang kasian itu begini, orang yang begitu di PHK bulan mei, sementara dia itu kan enggak dapat
              bantuan itu lagi karena enggak tercatat sebagai peserta," kata Saleh di acara Indonesia Forum
              Bussiness, di TVOne, Rabu (26/8).

              Menurutnya,  program  pemerintah  itu  lebih  cocok  diberikan  kepada  para  korban  PHK  dari
              perusahaannya  bukan  malah  pekerja  yang  masih  aktif  ataupun  dirumahkan  namun  masih
              mendapatkan gaji dari perusahaannya.

              "Biasanya yang enggak jadi peserta, dia enggak dapat lagi, justru yang perlu dan memerlukan
              bantuan itu ya orang yang kena PHK justru bukan yang sekarang sudah bekerja, artinya masih
              menerima  gaji,  masih  bisa  survive  masih  bisa  bertahan,  tapi  yang  kena  PHK  ini  juga  harus
              dipikirkan. Jangan terbalik logikanya gitu," tegasnya.

              Saleh mengaku senang dengan adanya program dari pemerintah untuk memberi insentif kepada
              seluruh karyawan yang gajinya di bawah Rp 5 juta.

              Namun demikian, dia meminta juga kepada pemerintah untuk peduli dengan orang-orang yang
              tidak tercatat di BPJS Ketenagakerjaan, salah satunya pekerja informal.

              Ekspansi Kebun Sawit Mengancam Ketersediaan Pangan  "Nah, saya senang, tentu kita semua
              senang, bahwa saudara-saudara kita yang gajinya di bawah Rp 5 juta itu dibantu pemerintah.
              Itu artinya, pemerintah peduli, tapi jangan sampai pemerintah tidak adil, kan harus dipikirkan
              juga mereka itu," katanya.

              "Ada dua hal yang di-PHK itu satu, kemudian yang kedua pekerja informal, pekerja informal itu
              banyak,  ada  tukang  prkir,  tukang  cuci,  pekerja  rumah  tangga,  petani,  nelayan,  justru  itu
              jumlahnya besar," tandasnya.
              EDITOR:  ANGGA ULUNG TRANGGANA    Tag:  PAN  SALEH PARTAONAN DAULAY  DPR  VIRUS
              CORONA  .















                                                          1029
   1025   1026   1027   1028   1029   1030   1031   1032   1033   1034   1035